Pertemuan dengan 'Remaja' dilangsungkan di Kediaman Ma'ruf Amin, Jalan Situbondo Nomor 12, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, (18/12/2018). Ma'ruf menyebut saat ini ada ulama Al-Makiyun.
"Memang ada ulama sekarang namanya Al-Makiyun, bukan ahli Mekah, ahli maki-maki gitu kan. Sampai mimbar Jum'at itu dijadikan tempat untuk memaki-maki. Itu sudah menyimpang dari tugas keulamaan," kata Ma'ruf Amin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ma'ruf, ulama itu berperan mengajak orang ke jalan Allah. Dia meminta ulama tak memaki-maki saat berceramah.
"'Ajaklah oleh kamu ke jalan Tuhanmu dengan hikmah, dengan bijaksana'. Dan nasihati yang baik. Jangan dengan memaki-maki. Andai saja harus berdebat, berdebatlah dengan cara yang terbaik-baik. Berdebatlah dengan cara yang baik juga. Boleh berdebat tapi berdebat dengan cara yang baik, bukan yang 'metengteng-metengteng' gitu, apa metengteng itu? Ya ngotot. Berbedat dengan argumentasi-argumentasi kuat," tutur Ma'ruf.
Dia punya cita-cita andai terpilih menjadi wapres. Andai menang, dia ingin mengkarantina sekaligus mencuci otak para ahli memaki-maki tersebut.
"Andai kata kalau saya wapres, tentu ini harus ditertibkan, kalau perlu harus dikarantina, di-brainwash dulu supaya dia menjadi orang yang santun. Mengajak dengan cara-cara bijaksana dan nasihat yang baik," pungkas Ma'ruf. (gbr/tor)