Adhyaksa Dault Ragukan Netralitas Polri: Satu-satunya yang Masih Netral TNI

Adhyaksa Dault Ragukan Netralitas Polri: Satu-satunya yang Masih Netral TNI

Ahmad Bil Wahid - detikNews
Selasa, 02 Apr 2019 00:55 WIB
Adhyaksa Dault (Rachman Haryanto/detikcom)
Jakarta - Politikus Gerindra Adhyaksa Dault meminta TNI dan Polri menjunjung tinggi netralitas dalam Pilpres 2019. Sebab, ada indikasi keberpihakan oleh salah satu institusi tersebut, yakni Polri.

"Dan kita minta supaya TNI-Polri netral, polisi nggak netral, buktinya apa? Itu Kapolsek ngomong," kata Adhyaksa dalam acara Sarasehan Akal Sehat di GOR Bulungan, Jakarta Selatan, Senin (1/4/2019).


[Gambas:Video 20detik]


Mentan Menpora itu pun menilai hanya TNI satu-satunya institusi yang netral hingga saat ini. Karena itu, dia meminta TNI menjaga surat suara dalam mencegah kecurangan pada hari pencoblosan nanti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang satu-satunya masih netral sampai hari ini adalah TNI, makanya kita harus dukung TNI, minta supaya TNI menjaga suara di kecamatan-kecamatan," katanya.


Adhyaksa juga menyinggung data DPT sebanyak 17,5 juta yang diduga invalid. Dia berpendapat data itu lebih baik dihapus karena berpotensi meningkatkan kecurangan.

"Kita bicara tentang 17,5 juta (data) DPT ganda. Bayangkan, 1 keluarga ada 140 orang, bahkan ada nama yang belum lahir sudah masuk. Maka kita meminta kepada KPU untuk segera dibenahi," ucapnya

"Maka kami akan mendesak kepada KPU untuk menghapus data itu, karena itu data ganda," imbuh Adhyaksa.


Saksikan juga video 'Jokowi: TNI Kita Ini Kekuatan Terbesar di ASEAN':

[Gambas:Video 20detik]

(abw/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads