"Dan kita minta supaya TNI-Polri netral, polisi nggak netral, buktinya apa? Itu Kapolsek ngomong," kata Adhyaksa dalam acara Sarasehan Akal Sehat di GOR Bulungan, Jakarta Selatan, Senin (1/4/2019).
Mentan Menpora itu pun menilai hanya TNI satu-satunya institusi yang netral hingga saat ini. Karena itu, dia meminta TNI menjaga surat suara dalam mencegah kecurangan pada hari pencoblosan nanti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adhyaksa juga menyinggung data DPT sebanyak 17,5 juta yang diduga invalid. Dia berpendapat data itu lebih baik dihapus karena berpotensi meningkatkan kecurangan.
"Kita bicara tentang 17,5 juta (data) DPT ganda. Bayangkan, 1 keluarga ada 140 orang, bahkan ada nama yang belum lahir sudah masuk. Maka kita meminta kepada KPU untuk segera dibenahi," ucapnya
"Maka kami akan mendesak kepada KPU untuk menghapus data itu, karena itu data ganda," imbuh Adhyaksa.
Saksikan juga video 'Jokowi: TNI Kita Ini Kekuatan Terbesar di ASEAN':
(abw/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini