Jokowi soal AKP Sulman: Sudah Sering Saya Sampaikan, Polri Harus Netral!

Jokowi soal AKP Sulman: Sudah Sering Saya Sampaikan, Polri Harus Netral!

Ray Jordan - detikNews
Senin, 01 Apr 2019 23:44 WIB
Jokowi saat rapim TNI-Polri. Jokowi meminta Polri-TNI menjaga netralitas dalam Pemilu 2019. (Foto: dok. Biro Pers Setpres)
Sorong - Pernyataan eks Kapolsek Pasirwangi, Garut, AKP Sulman Aziz soal diperintah memenangkan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin jadi polemik. Jokowi pun menegaskan TNI dan Polri harus netral pada pemilu.

Jokowi mengatakan sudah sering menyampaikan soal netralitas TNI dan Polri dalam pemilu. Bahkan hal itu juga dia sampaikan dalam rapat pimpinan (rapim) TNI-Polri.

"Nggak satu-dua kali saya sampaikan di rapim TNI Polri," kata Jokowi saat ditemui seusai kampanye di Aimas Convention Centre, Kota Sorong, Papua Barat, Senin (1/4/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dia mengatakan politik TNI dan Polri adalah politik negara. Sedangkan dalam pemilu, TNI dan Polri harus bisa menjaga netralitas.

"Di rapat rapat TNI dan Polri, saya sampaikan bahwa politik TNI dan Polri adalah politik negara. Harus bisa menjaga netralitas. Sudah jelas sekali. Saya kira nggak perlu saya ulang-ulang," jelas Jokowi.


Sulman sebelumnya melakukan konferensi pers dan mengaku dirinya diminta Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna untuk memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres 2019. Dia menuturkan saat itu tersulut emosi lantaran dimutasi menjadi Kanit Seksi Pelanggaran Gakkum Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Barat. Dia menduga mutasi itu karena fotonya dengan seorang tokoh agama yang kebetulan panitia deklarasi paslon 02 Prabowo-Sandi.

"Sebetulnya itu saya sampaikan karena saya waktu itu emosi, saya telah dipindahtugaskan dari jabatan saya yang lama sebagai kapolsek," tutur Sulman.

Dia menyatakan pernyataan yang dibuat pada Minggu (31/3) itu merupakan sebuah kesalahan. Sulman menegaskan institusi tempatnya bekerja netral. (jor/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads