Prabowo Sudah Bagi-bagi Kursi Menteri, TKN Singgung Skandal 'Kardus'

Prabowo Sudah Bagi-bagi Kursi Menteri, TKN Singgung Skandal 'Kardus'

Nur Azizah Rizki Astuti - detikNews
Senin, 01 Apr 2019 16:55 WIB
Foto: Prabowo Subianto kampanye di Stadion Gelora Delta Sidoarjo. (Deny Prastyo Utomo)
Jakarta - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menilai pernyataan Direktur Komunikasi dan Media BPN Prabowo-Sandi, Hashim Djojohadikusumo, soal bagi-bagi kursi menteri menunjukkan koalisi yang pragmatis. TKN juga menyinggung skandal 'kardus' yang sempat mencuat saat pencalonan Sandiaga Uno sebagai cawapres.

"Ini menunjukkan karakter koalisi yang dibentuk untuk tujuan-tujuan pragmatis: bagi-bagi kursi menteri. Hal ini mengkonfirmasi peristiwa sebelumnya yang dikenal dengan skandal bagi-bagi kardus," kata juru bicara TKN Ace Hasan Syadzily kepada wartawan, Senin (1/4/2019).


Bagi-bagi kursi menteri ini dinilai Ace menunjukkan kerapuhan dalam koalisi. Cara iming-iming jatah kursi, menurutnya, dilakukan untuk membuat partai yang tidak sepenuhnya mendukung paslon nomor urut 02 itu tetap melabuhkan dukungannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ikatan pragmatisme yang menggunakan iming-iming posisi menteri dan juga kardus politik memperlihatkan kerapuhan koalisi partai-partai pendukung kubu 02. Dari awal banyak partai pendukung 02 yang tidak sepenuh hati mendukung Prabowo-Sandi. Dengan cara iming jabatan menteri, partai-partai yang ogah-ogahan diharapkan tetap mendukung," tuturnya.

Lebih lanjut, politikus Go
lkar ini menyayangkan cara bagi-bagi kursi dari tim koalisi Prabowo-Sandi. Menurutnya, hal itu justru menipu rakyat.

"Sayang aja, model bagi-bagi jatah seperti ini jelas akan makin menipu rakyat, karena selama ini retorika yang dikedepankan selalu berbicara soal membela kepentingan rakyat. Tapi ujung-ujungnya bagi-bagi jatah," kata Ace.

Sebelumnya, Hashim Djojohadikusumo mengatakan Prabowo pernah membicarakan porsi menteri untuk partai koalisi dengan dirinya. Hashim, yang juga adik Prabowo, menyebut pembicaraan sudah sampai ke tingkat nama.


Hashim mengatakan sudah ada kesepakatan dengan PAN dan PKS terkait dengan kursi menteri. Namun, untuk partai lain disebut Hashim masih dalam pembahasan.

"Kita kan sudah sepakat dengan PAN, kalau Pak Prabowo dan Pak Sandi menang itu sudah ada 7 menteri akan nanti alokasi untuk PAN, 6 kursi menteri untuk PKS. Terus untuk partai-partai lain saya kira masih dalam diskusi. Itu sudah jelas," ungkap Hashim.

"Demokrat masih belum definitif. (AHY) Salah satu yang dipertimbangkan," kata Hashim.


Simak Juga 'Kalau Prabowo Menang, 7 Kursi Menteri untuk PAN, 6 Kursi untuk PKS':

[Gambas:Video 20detik]

(azr/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads