Hal ini sama-sama disampaikan Jokowi dan Prabowo saat debat Pilpres di Hotel Shangri-La, Sabtu (30/3/2019) ketika debat memasuki segmen isu ideologi. Prabowo awalnya mengaku kerap dituduh membela khilafah oleh pendukung Jokowi.
"Saya percaya Pak Jokowi Pancasilais, saya yakin dan percaya Pak Jokowi patriot saya yakin dan percaya Pak Jokowi nasionalis. Karena itu waktu Pak Jokowi dilantik saya datang ke Pak Jokowi saya memberi hormat. Tapi saya juga ingin bertanya apakah Pak Jokowi paham dan mengerti di antara pendukung Pak Jokowi ada yang melontarkan tuduhan tuduhan yang tidak tepat kepada saya seolah-olah saya, seolah-olah saya membela khilafah," ujar Prabowo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seolah-olah saya akan melarang tahlilan dan sebagainya ini sesuatu yang sangat tidak masuk akal ibu saya seorang Nasrani. Saya lahir dari rahimnya seorang Nasrani, lingkungan saya jadi saya dari umur 18 tahun pertaruhkan nyawa saya untuk membela Pancasila, nyawa saya saya pertaruhkan untuk republik ini. Bagaimana kok saya dituduh akan merubah Pancasila? Sungguh kejam itu, tapi saya percaya Pak Jokowi tidak merestui itu," papar Prabowo.
Sejurus kemudian, Jokowi juga mengaku kerap menjadi sasaran tuduhan dirinya aktivis PKI. Jokowi sebenarnya sudah berulang kali menepis isu ini dalam pidatonya, baik sebagai capres maupun presiden.
"Masalah tuduh menuduh saya kan juga banyak dituduh Pak, 4,5 tahun ini saya juga dituduh 'Pak Jokowi itu PKI', ada menuduh seperti itu. Saya juga biasa-biasa saja, nggak pernah saya jawab," kata Jokowi.
"Yang paling penting, marilah kita bersama-sama membumikan Pancasila sehingga dalam kehidupan sehari-hari. Kita ini pemimpin, pemimpin bisa memberikan contoh-contoh yang baik," bebernya.
Tonton juga video Aksi Saling Puji Jokowi-Prabowo Usai Curhat Tudingan Khilafah dan PKI:
(dkp/dkp)