KPU Jawab Prabowo: 17 April Bukan Lebaran, TPS Steril

KPU Jawab Prabowo: 17 April Bukan Lebaran, TPS Steril

Dwi Andayani - detikNews
Jumat, 29 Mar 2019 22:48 WIB
Komisioner KPU Wahyu Setiawan (Dwi Andayani/detikcom)
Jakarta - Capres Prabowo Subianto meminta para pendukungnya 'berlebaran' di TPS pada 17 April mendatang dengan membawa lontong hingga tikar. KPU mengatakan hal itu dapat mengganggu jalannya pemungutan suara.

"Loh kan TPS Pemilu 2019 kan tanggal 17 April itu kan tidak hari Lebaran. TPS kan steril, yang boleh masuk ke TPS itu kan hanya petugas KPPS dan orang yang akan menggunakan hak pilih. Kalau menggelar tiker di TPS itu kan mengganggu," ujar komisioner KPU Wahyu Setiawan di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Jumat (29/3/2019).


Wahyu mengatakan KPU berkomitmen menjaga suara dan hak politik rakyat. Jadi dia meminta semua pihak dapat mempercayai tugas KPU.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"KPU punya komitmen menjaga suara rakyat disatukan di TPS, KPU menjaga suara rakyat dan hak politik rakyat. Semua pihak diharapkan percaya kepada komitmen dan kemampuan KPU dalam menjaga suara rakyat," tuturnya.

Ditemui secara terpisah, Komisioner KPU Ilham Saputra mengatakan tidak terdapat aturan terkait ajakan 'Lebaran' di TPS. Menurut Ilham, 'Lebaran' dipersilakan, tapi di luar TPS.

"Nggak ada aturannya itu. Nggak apa-apa silakan, tapi makannya di luar TPS," ujar Ilham.

Pernyataan Prabowo meminta para pendukungnya 'berlebaran' di TPS pada 17 April mendatang ini dia sampaikan saat berkampanye di Lapangan Galuh Mas, Karawang, Jawa Barat, Jumat (29/3). Prabowo meminta para pendukungnya mengawal proses pemungutan suara.

"Tanggal 17 April jaga TPS, tanggal 17 April bawa lontong, bawa ketupat, bawa sarung, bawa tiker. Kita Lebaran di TPS," kata Prabowo.


Prabowo mengatakan 17 April merupakan hari penentuan. Dia meminta rakyat tak salah pilih. Sebab, masa depan bangsa selama 5 tahun ke depan tengah dipertaruhkan.

"Kita Lebaran di TPS. Yang punya makan bagi yang tidak punya makan. Satu hari, satu hari adalah hari rakyat menang, rakyat harus menang. Prabowo tidak penting, Prabowo itu manusia dia tidak penting dia hanya alat untuk rakyat," sambungnya. (dwia/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads