Kerap Ringankan Vonis Koruptor, 'Sunat Massal' Digelar di MA

Kerap Ringankan Vonis Koruptor, 'Sunat Massal' Digelar di MA

Adhi - detikNews
Jumat, 29 Mar 2019 16:48 WIB
Foto: Sunat Massal MA (adhi/detikcom)
Jakarta - Gara-gara kerap meringankan vonis koruptor, digelar acara 'sunat massal' di depan Gedung MA. Teatrikal ini dilakukan sebagai sindiran oleh ICW.

Aksi teatrikal ini dilakukan sejak pukul 15.00 WIB di depan Gedung MA, Jalan Medan Merdeka Utara, Jumat (29/3/2019). Poster 'Sunat Masal' dibentangkan di pagar. Kemudian, empat orang pakai sarung dan duduk di kursi.


Mereka pura-pura memegang sarung tanda lagi disunat. Tidak hanya itu, muka mereka ditutup oleh topeng foto OC Kaligis, Suryadharma Ali, Choel Mallarangeng dan Anas Urbaningrum. Satu orang lagi berperan sebagai dokter sunat yang membawa gunting besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di badan mereka, dikalungkan angka-angka sebagai simbol lamanya hukuman. Kemudian dokter sunat itu memotong angka kertas tersebut.


Kemudian mereka berganti topeng dengan muka Patrialis Akbar dan Jero Wacik.

Mereka melakukan pantomim tersebut selama kurang lebih setengah jam lamanya.


Aksi itu membuat satpam MA gerah. Tampak dua orang mendatangi aksi dan mencopot spanduk 'sunat masal' tanpa menjelaskan alasan pencabutan tulisan tersebut.

"Ketua MA Hatta Ali harus menunjuk hakim-hakim yang punya integritas ketika menyidangkan di tingkat PK, Komisi Yudisial mengawasi pola perilaku hakim yang sedang menyidangkan kasus pada tingkat PK," ujar Peneliti dan Staf Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan ICW, Kurnia Ramadhana. (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads