Ketua KONI Akui Pernah Dapat Laporan soal Commitment Fee Kemenpora

Ketua KONI Akui Pernah Dapat Laporan soal Commitment Fee Kemenpora

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Kamis, 28 Mar 2019 17:53 WIB
Ketua Umum KONI Tono Suratman (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Ketua Umum KONI Tono Suratman mengaku pernah mendapatkan laporan dari Ending Fuad Hamidy selaku Sekjen KONI tentang adanya permintaan commitment fee dari Kemenpora. Permintaan itu disebut agar pencairan dana hibah mulus.

Tono awalnya menyebut KONI selalu mengadakan rapat setiap dua minggu sekali membahas pengajuan proposal dana hibah ke Kemenpora itu. Dalam setiap kali rapat, Tono mengaku selalu mendapatkan laporan.

"Apakah dalam rapat KONI yang dihadiri Bapak dan Pak Sekjen. Apakah Pak Sekjen pernah menyampaikan kepada Bapak selaku ketua umum ini ada kendala pencairan dari Kemenpora karena ada permintaan commitment fee atau cashback dari Kemenpora?" tanya pengacara Ending, Mahendra, kepada Tono, yang duduk sebagai saksi, dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Kamis (28/3/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pernah," jawab Tono.




"Ada commitment fee?" tanya Mahendra lagi.

"Ya," jawab Tono.

Tono mengaku saat itu meminta jajaran bawahannya tetap bertindak sesuai dengan aturan. "Saya jawab pernah tetapi saya memerintahkan untuk melaksanakan sesuai dengan norma undang-undang," imbuh Tono.

Dalam sidang ini, Ending didakwa memberikan suap Rp 400 juta kepada Deputi IV Kemenpora Mulyana dan dua staf Kemenpora bernama Adhi Purnomo dan Eko Triyanta. Pemberian suap ditujukan untuk mempercepat proses pencairan dana hibah yang diajukan KONI ke Kemenpora. Namun rupanya ada 'main mata' yang melibatkan Miftahul Ulum selaku asisten pribadi Menpora Imam Nahrawi. (knv/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads