BPN: Prabowo akan Bahas Pengurangan Radikalisme di Debat Keempat

BPN: Prabowo akan Bahas Pengurangan Radikalisme di Debat Keempat

Audrey Santoso - detikNews
Kamis, 28 Mar 2019 11:48 WIB
Prabowo Subianto (Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Jakarta - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bicara soal isu kelompok radikal dan HTI yang dihubungan dengan Prabowo. Menurut BPN, isu itu adalah fitnah bagi Prabowo.

"Ada yang bilang di belakang kami HTI, radikalisme. Jadi orang-orang kubu Pak Jokowi sibuk memproduksi hoax, menuduh kami Islam radikal, akan mendirikan negara khilafah. Padahal Pak Prabowo ini umur 18 tahun sudah menandatangani kontrak politik dengan negara untuk menjaga kedaulatan NKRI, Pancasila dan Undang-undang Dasar '45," kata Jubir BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, kepada detikcom, Kamis (28/3/2019).


[Gambas:Video 20detik]



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andre menuturkan Prabowo akan menerangkan penyelesaian masalah radikalisme secara komperhensif dalam debat nanti. Untuk memberantas radikalisme, lanjut Andre, pemerintah harus bisa menyejahterakan rakyat.

"Kami akan sampaikan, mengurangi radikalisme itu harus dilakukan secara holistik, komperhensif. Tidak cukup dengan bilang 'eh ini kita perangi radikalisme dengan pemahaman', nggak cukup. Faktor ekonominya juga harus dipehatikan," tutur Andre.



BPN menilai penyebab paham radikal berkembang karena eknonomi Indonesia lemah. Akhirnya, warga yang ekonominya lemah bakal mencari pelarian.

"Rata-rata orang gampang terpengaruh itu karena ekonominya lemah. Mereka butuh pelarian. Nah, itu yang akan kami ajak," ucap dia.

Soal isu pemerintahan, Andre mengungkapkan Prabowo juga mengaitkan profesionalitas aparatur sipil negara (ASN) dengan kesejahteraan. Menurut BPN, reformasi birokrasi sulit terwujud bila ASN tak merasa sejahtera.

"Nanti Pak Prabowo, saat dia sebagai pemimpin, juga akan memperhatikan semua aparatur negara harus sejahtera dulu. Anda ingin ajak orang berlari, anda ingin mengajak orang bekerja, tentu kesejahteraannya harus diperhatikan sehingga mereka benar-benar fokus bekerja. Jadi ASN akan sejahtera bersama Pak Prabowo. Tidak bisa kita bicara reformasi birokrasi kalau kesejahteraan ASN tidak terpenuhi," tutup Andre.


Saksikan juga video 'TKN Jokowi Usul Bahas Deradikalisasi di Debat Keempat':

[Gambas:Video 20detik]

(aud/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads