"Saya sampaikan bahwa salah satu kendala, yaitu rekaman CCTV tidak ter-record, itu akan menjadi hambatan," kata anggota Tim Gabungan Nur Kholis kepada wartawan di Masjid Jami Nuruus Sa'adah, Jalan Taman Wisma Asri, Teluk Pucung, Bekasi Utara, Bekasi, Rabu (27/3/2019).
Ada 4 tempat--yang menjadi alibi saksi--yang dicek oleh tim gabungan. Selain di Masjid Jami Nuruus Sa'adah, tim gabungan mengecek ke KFC Indah Permai di Jl Nusantara Raya, Teluk Pucung, dan di Sausan Bridal & Salon di Perumahan Villa Indah Permai, serta di Babelan, Kabupaten Bekasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun ada beberapa orang yang mengamini keberadaan saksi tersebut seperti alibinya kepada polisi.
"Iya, (berdasarkan keterangan saksi) dia ada di situ," ucapnya.
Sementara itu, Nur Kholis merahasiakan identitas para saksi yang dicek alibinya itu. Ia beralasan hal ini menyangkut keamanan saksi tersebut.
"Kita bertanggung jawab keamanan orang-orang yang kita periksa," ungkapnya.
Lebih lanjut, Nur Kholis menyampaikan tujuan pengecekan ke lokasi adalah mencocokkan alibi saksi dengan fakta di lapangan.
"Peristiwa kan ada di Jalan Deposito (Kelapa Gading, Jakut), terus kawan-kawan kepolisian menduga ada orang terkait. Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata orang yang diperiksa ini berada di tempat lain," lanjutnya.
Ia menuturkan tim gabungan hanya bertugas mengumpulkan data dan informasi. Tim yang terdiri dari 7 pakar ini ditunjuk Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk mengawal penyelidikan kasus ini.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini