Sampah Menumpuk di Kota Yogya, Warga Khawatir Ada Penyakit

Sampah Menumpuk di Kota Yogya, Warga Khawatir Ada Penyakit

Usman Hadi - detikNews
Rabu, 27 Mar 2019 17:39 WIB
Foto: Usman Hadi/detikcom
Yogyakarta - Penumpukan sampah di beberapa Tempat Pembuangan Sampah (TPS) dikeluhkan warga Kota Yogyakarta. Penumpukan sampah terjadi karena Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Bantul sempat ditutup warga setempat selama beberapa hari terakhir ini.

Seperti TPS di Jalan Ki Mangunsarkono, Kelurahan Kelurahan Gunungketur, Kecamatan Pakualaman, Kota Yogyakarta. Pantauan di lokasi, sampah di TPS tersebut menggunung dan meluber ke pinggir jalan. Tumpukan sampah ini dikeluhkan warga sekitar.

"Bau, warga jelas terganggu adanya penumpukan sampah. Pemandangannya juga enggak enak. Apalagi pas hujan, baunya mengganggu sekali," ujar salah satu warga Gunungketur, Agnes Liliana (45) kepada wartawan di TPS, Rabu (27/3/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agnes menjelaskan, penumpukan sampah di TPS Gunungketur mulai terjadi sejak Sabtu (23/3) lalu. Penumpukan terjadi karena TPST Piyungan ditutup warga setempat. Imbasnya sampah di TPS tak pernah diangkut petugas sehingga terjadi penumpukan.

"Padahal sebelum-sebelumnya nggak sampai kayak gini. Karena tiap hari sampah di TPS pasti diambil petugas. Tapi karena TPST Piyungan ditutup sejak Sabtu kemarin sudah nggak ada lagi petugas (angkut sumpah) yang datang," jelasnya.
Tumpukan sampah di selatan pasar BeringharjoTumpukan sampah di selatan pasar Beringharjo Foto: Bagus Kurniawan/detikcom

Karena sampah kian menumpuk, kata Agnes, warga setempat berinisiatif menutup sementara TPS Gunungketur. Caranya warga memasang papan bertuliskan 'dilarang buang sampah'. Papan tersebut persis dipasang di depan TPS Gunungketur.

"Papannya dipasang kemarin. Tapi ya syukurlah sementara ini belum ada yang sakit karena penumpukan sampah. Kan warga juga khawatir kena virus (yang muncul) dari tumpukan sampah," ucapnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta, Suyana, mengakui TPS di Kota Yogyakarta semuanya overload. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan, pihaknya menyemprotkan cairan disinfektan ke 142 TPS yang ada di Kota Yogya.

"Iya dilakukan menyemprotkan disinfektan di semua titik, ada sekitar 142 TPS. Itu kita lakukan untuk menekan pertumbuhan lalat, kemudian untuk menekan kalau mungkin ada bakteri, penyakit, juga untuk menghilangkan bau," tutupnya.

Penumpukan sampah tersebut juga terjadi ditempat lain seperti di selatan pasar Beringharjo, Jl Sisingamangaraja, Mergangsan, Jl Bausasran, Jl Hayam Wuruk utara Pasar Lempuyangan dan di Kotagede.




Tonton juga video Dipantau CCTV, Sampah Popok di Sungai Brantas Berkurang:

[Gambas:Video 20detik]

(ush/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads