Seperti terlihat spanduk di pagar halaman kantor DPRD Ciamis oleh Forum Konsultasi Masyarakat Peduli Negeri (FKMPN), pun ditemukan di jembatan Jalan Iwa Kusumasomantri yang dipasang oleh kader Partai Gerindra.
Berdasarkan informasi, spanduk-spanduk tersebut akan terus bermunculan. Menolak penundaan pelantikan dan meminta agar pelantikan dilaksanakan sesuai jadwal sebelumnya yakni 7 April 2019.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Polemik Penundaan Pelantikan Bupati Ciamis |
Menurutnya, alasan penundaan yang disebutkan terkait kondusifitas oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tidak objektif. Tidak relevan dengan amanat undang-undang. Justru penundaan tersebut akan memicu gejolak sosial di masyarakat.
"Kami sedang adem ayem (nyaman), sudah berharap-harap pelantikan 7 April, eh tiba-tiba ditunda. Tentu kami bereaksi. Kami juga sudah berkoordinasi dengan forum masyarakat lainnya, juga akan melakukan pemasangan sepanduk juga di depan DPRD," ucap Taher, Rabu (27/3/2019).
![]() |
"PPDI Ciamis atas nama pemerintahan terbawah menyatakan bahwa seluruh wilayah desa se-Ciamis dalam keadaan kondusif. Kami siap menjamin kondusifitas jika dilantik 7 April 2019. Tetapi jika ditunda, PPDI yakin Ciamis justru tidak kondusif," ujar Sekretaris PPDI Akhmad Himawan.
Menurut Akhmad, sudah banyak warga di desa bertanya-tanya dan menantikan kapan pelantikan dilakukan. Namun ketika mendengar kabar ditunda oleh Gubernur Jawa Barat, warga mengaku kecewa. (tro/tro)