Gubernur Ganjar Ungkap Masih Ada ASN Berpaham Radikal

Gubernur Ganjar Ungkap Masih Ada ASN Berpaham Radikal

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Senin, 25 Mar 2019 10:46 WIB
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo menyerahkan SK pensiun PNS di lingkungan Setda Provinsi Jateng seusai memimpin apel pagi di gedung Ghradika Bhakti Pradja kompleks Kantor Gubernur Jateng. Foto: Dok Tim Ganjar Pranowo.
Semarang - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyebut masih ada bibit radikalisme di kalangan aparatur sipil negara (ASN). Peringatan sudah dilakukan dan ada ASN yang membantah berpaham radikal.

Hal itu disampaikan Ganjar di depan ASN Pemprov Jateng saat apel di kantornya. Ganjar mengatakan ada laporan intelijen terkait ASN berpaham radikal.

"Sebenarnya intelijennya banyak, tidak hanya negara, tapi juga masyaraat. Ditemukan obrolan bahwa beberapa orang itu menempelkan bendera yang dilarang," kata Ganjar, Senin (25/3/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak hanya soal bendera, lanjut Ganjar, ada pula ASN yang menyampaikan ajaran tidak sesuai dengan Pancasila kepada murid. Namun Ganjar tidak menyebut jelas apakah ASN tersebut guru atau bukan.

"Kemudian mereka menyampaikan ke murid, ajaran tentang haluan yang tidak sesuai Pancasila. Dan mungkin tanpa sadar menulis di WA grup, tidak sadar dia yang lain tahu dan dilaporkan," kata Ganjar.

Langkah yang sudah dilakukan yaitu memanggil dan klarifikasi pihak-pihak yang dilaporkan tersebut. Ganjar menjelaskan, beberapa membantah dan mengaku tidak bermaksud membangkang dari Pancasila.

"Beberapa orang diklarifikasi. Itu pembinaan. Kalau dikasih peringatan tidak bisa, sanksinya dikeluarkan, lho," tegasnya.

"Saya tegaskan, ASN Jateng harus loyal pada Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika dan UUD 1945. Kalau memang tidak setuju, harus terbuka saja, datang ke kami, sampaikan yang tidak setuju, tapi jangan umpet-umpetan dan menyebarkan pada orang lain," imbuh Ganjar. (alg/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads