Maba yang Mau Cari Kos di Sekitar Unair, Catat Harga Rata-ratanya

Surabaya - Universitas Airlangga (Unair) Surabaya tercatat menerima 1.695 calon mahasiswa baru (maba) melalui jalur SNMPTN. Dari jumlah total mahasiswa, tentu banyak mahasiswa dari luar Surabaya yang datang dan mengemban ilmu di Unair.

Untuk itu, sebelum berkuliah, penting rasanya mensurvei harga kosagar menemukan tempat tinggal yang pas. Pas disini tak berarti memiliki harga murah, namun juga nyaman dan tentunya aman. Lalu, berapa kira-kira harganya?

Salah satu pemilik kos di daerah Unair, Dwi Retno Wulandari mengatakan dirinya mematok biaya Rp 550 ribu untuk satu kamar kos yang disewa. Namun, harga ini untuk satu kamar yang ditempati satu orang saja.

Jika ada dua mahasiswa yang menempati kamar, Dwi mengatakan harganya lebih murah. Dia memberikan diskon Rp 150 ribu, dari yang semula jika dua orang yang kos mencapai Rp 1,1 juta, menjadi hanya Rp 950 ribu.

Sementara, jarak kos milik Dwi ke Unair, tak sampai lima menit dengan berjalan kaki. Dwi menyebut rata-rata mahasiswa yang kos memang tak membawa kendaraan. Namun, dia juga menyiapkan garasi untuk mahasiswa yang membawa sepeda motor.

Baca juga: Dear Maba Unair, Ini Teknis Untuk Daftar Ulang Usai Lolos SNMPTN

"Biayanya Rp 550 ribu itu per anak, per kamar. Terus satu kamar yang isinya dua orang kena Rp 950 ribu dua orang," kata Dwi kepada detikcom di Surabaya, Sabtu (23/3/2019).

Saat ditanya apa saja fasilitas yang disediakan, Dwi mengatakan ada bermacam-macam. Di setiap kamar nantinya ada lemari, kasur, meja belajar, kipas angin, hingga wifi.

Namun, Dwi membedakan fasilitas dengan dua orang dan satu orang. Jika ada dua orang yang menyewa kamar, Dwi mengatakan pihaknya menambah fasilitas televisi. Tetapi, jika kamar hanya berisi satu saja, Dwi menyiapkan televisinya di ruang tamu untuk dilihat bersama penghuni kos lainnya.

"Fasilitasnya lemari, terus TV tapi di satu kamar yang isi dua orang itu ada TV, lemari, meja belajar terus kasur. TV-nya ada di ruang tamu untuk yang satu kamar satu orang," paparnya.

Dwi menambahkan biaya Rp 550 ribu ini juga sudah termasuk biaya listrik hingga biaya air. Namun, jika mahasiswa membawa kulkas, Dwi mengatakan biayanya akan bertambah Rp 15 ribu.

Untuk urusan dapur dan kamar mandi, Dwi mengaku menyiapkannya di luar kamar kos. Mahasiswa pun dibebaskan untuk memasak sendiri di dapur, ada juga kulkas yang disediakan untuk digunakan bersama.

Berbeda dengan Dwi, pemilik kos lainnya Ummi Nafiah mematok harga yang sedikit lebih mahal. Namun, hal ini berbanding lurus dengan fasilitas yang ditawarkan.

Baca juga: Unair Terima 1.695 Mahasiswa Jalur SNMPTN, 22,7% dari Bidikmisi

Ummi mengaku setiap kamarnya dipatok mulai dari Rp 800 ribu hingga Rp 1,5 juta. Hal ini karena, Ummi menyediakan fasilitas AC di dalam kamar. Selain itu, dia mengatakan kamar kosnya juga lebih luas.

"Kalau yang Rp 1,5 juta itu fasilitasnya lengkap, dari AC sampai kamar mandi dalam," kata Ummi.

Namun, para mahasiswa tak perlu khawatir. Biaya untuk mencari kos bisa disesuaikan dengan budget yang ada. Contohnya saja, salah satu mahasiswa FIB Unair Ana Megantara. Dia mengatakan kos nya hanya memiliki tarif Rp 350 ribu.

"Kebetulan aku dapet kos yang murah, cuma Rp 350 ribu. Tapi isinya dua orang satu kamar. Fasilitasnya ya lumayan, jaraknya ke kampus kurang lebih lima menit lah," imbuh Ana. (hil/iwd)