"Hasil Labfor bahwa identik apa yang ada dalam isi perutnya yang disampaikan oleh dokter forensik dengan hasil olah TKP memang ditemukan cairan pembersih lantai yang diminum. Itu identik, itu yang menyebabkan yang bersangkutan meninggal," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo kepada wartawan di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (22/3/2019).
Saat ditemukan lemas di ruang tahanan di Polda Metro Jaya, Senin (18/3), Khodijah langsung mendapatkan penanganan tim dokter rutan lalu dibawa ke RS Polri, Kramat Jati, Jaktim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah dilakukan upaya perawatan, yang bersangkutan mengidap sakit asam lambung akut. Jadi yang diminum itu juga terpengaruh terhadap penyakit (yang diderita)," sambung Dedi.
Jenazah Khodijah sudah diserahkan ke pihak keluarga dan langsung dimakamkan di Tanah Kusir.
Y alias Khodijah teridentifikasi sebagai anggota kelompok teroris pimpinan Abu Hamzah di Sibolga. Khodijah, RIN alias Putra Syuhada (terduga teroris yang ditangkap di Lampung), dan Abu Hamzah diketahui berencana melakukan amaliyah bersama-sama dengan merakit bom mobil.
Sasarannya adalah kantor polisi atau polisi lalu lintas yang sedang bertugas di jalanan. Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, Y alias Khodijah telah menikah dan mempunyai anak. Namun dia diduga meninggalkan keluarga karena terpapar paham radikal.
Simak Juga 'Kelompok Teroris Sibolga Rencanakan Aksi Bom Bunuh Diri':
(fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini