Ini Penyebab Peredaran Narkoba di Lapas Susah Dibasmi

Ini Penyebab Peredaran Narkoba di Lapas Susah Dibasmi

Sugeng Harianto - detikNews
Jumat, 22 Mar 2019 16:37 WIB
Dirjen Pemasyarakatan (Pas) Kemenkum HAM Sri Puguh Budi Utami/Foto: Sugeng Harianto
Madiun - Peredaran narkoba di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) masih belum bisa dibasmi secara tuntas. Dirjen Pemasyarakatan (Pas) Kemenkum HAM Sri Puguh Budi Utami mengakui, masih ada oknum Lapas yang belum bersih.

Pernyataan tersebut disampaikan Sri Puguh Budi Utami kepada wartawan, saat berkunjung ke Lapas Klas 1 Madiun. Menurutnya, banyak oknum Lapas yang belum bisa menjalankan komitmen yang diperintahkan atasan.

"Diakui bahwa jajaran kami saat ini juga masih belum bersih. Ada oknum yang belum komitmen terhadap apa yang diarahkan oleh pimpinan," kata Sri kepada wartawan usai penanaman pohon di Lapas, Jumat (22/3/2019).


Terkait adanya oknum yang belum komitmen atau belum bersih dari narkoba, Sri menginstruksikan pada semua jajaran untuk sering menggelar razia dalam Lapas. "Jajaran kami beberapa waktu lalu sudah melakukannya dengan tidak henti-hentinya menggelar razia ponsel. Kemudian melakukan penguatan kelembagaan karena jumlah kapasitas napi yang meningkat," imbuhnya.

Menurut Sri, saat ini ada 260 ribu warga binaan di seluruh Lapas di Indonesia. Padahal total kapasitas Lapas yang ada hanya mampu menampung 126 ribu orang. Ia kemudian mengakui jika masalah kapasitas berlebih menjadi masalah terbesar lapas saat ini.

"Yang perlu diketahui oleh teman-teman sekalian dari jumlah 260 ribu napi dan tahanan saat ini dengan kapasitas yang hanya 126.943 orang. Artinya sudah melebihi kapasitas 104 persen dan 130 ribu lebihnya itu adalah kasus narkoba," tembah Sri.


Sri menyampaikan, kunjungannya ke Lapas Klas 1 Madiun yakni untuk menyerahkan dua ribu bibit pohon. "Jajaran pemasyarakatan khususnya Kementerian Hukum dan HAM tentu kita semuanya ingin punya kontribusi di dalam penghijauan negeri ini. Yang beberapa waktu lalu ada banjir dan yang setidaknya ini tanaman keras yang bisa menahan air. Jadi apa yang bisa kita lakukan dan tidak bisa ditunda mumpung ada kesempatan dan ini memang kegiatan Bhakti Pemasyarakatan yang ke-55," lanjutnya.

Sri melakukan penanaman pohon secara simbolis di belakang Lapas. Acara tersebut turut diikuti Kalapas Madiun Thurman Saud Marojahan Hutapea, Kapolresta Madiun AKBP Nasrun Pasaribu serta beberapa perwakilan pejabat Pemerintah Kota Madiun.

Sebelum penanaman pohon, Sri memimpin upacara pembukaan turnamen kejuaraan olahraga antar pegawai dan warga binaan sebagai Korwil Madiun. Kegiatan tersebut digelar untuk memperingati hari Bakti Pemasyarakatan ke-55


Simak Juga 'Waspada! Peredaran Pil Koplo Bermodus Label Vitamin B':

[Gambas:Video 20detik]


(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.