"Jadi Kepulauan Seribu ini telah ditetapkan sebagai salah satu destinasi pariwisata (Kawasan Strategis Pariwisata Nasional). Masyarakat bertanya-tanya, mana ini?" ujar Anies di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jumat (22/3/2019).
Anies mengaku akan terus berkomunikasi dengan pemerintah pusat untuk membahas pariwisata Kepulauan Seribu. Namun pelaksanaan pembangunan tetap dipegang Pemprov DKI Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti insyaallah kita bicara dengan pemerintah pusat supaya semuanya diselenggarakan bersama-sama di dalam arah kendali Pemprov DKI Jakarta. Sehingga jauh lebih mudah," sambung Anies.
Selain itu, Anies menyampaikan akan melibatkan masyarakat dalam setiap program pembangunan. Dia tidak ingin hanya pemerintah yang memberi tanpa campur tangan warga.
"Ada hal yang bisa dikerjakan oleh masyarakat, pemerintah sifatnya memberikan fasilitasi. Tapi yang mengerjakan bisa masyarakat, tidak harus segalanya serba dikerjakan oleh pemerintah. Kita harus betul-betul memberdayakan masyarakat sebagai mitra," sambung Anies.
Anies ingin menempatkan masyarakat sebagai partner pembangunan. Bukan hanya sebagai costumer yang hanya asal terima.
"Kalau sebagai customer, tidak perlu berbuat apa-apa. Tapi sebagai partner, maka akan bekerja bersama. Sebagai mitra, maka ada kemitraan. Tapi kalau sebagai customer, tidak ada unsur kemitraannya. Yang ada, bapak butuh apa, saya selesaikan. Kalau tidak cocok, ya insyaallah tahun depan diselesaikan," kata Anies. (aik/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini