"Bikinkan embung aja, disudet (agar air hujan) yang lari masuk ke embung, jadi bebannya ke selatan (Bantul) lebih sedikit," ujar Gubernur DIY, Sri Sultan HB X disela-sela kunjungannya ke salah satu daerah terdampak di Dusun Kedung Miri, Desa Sriharjo, Kecamatan Imogiri, Bantul, Jumat (22/3/2019).
Sultan mengunjungi dua lokasi terdampak tanah longsor dan banjir hari ini. Pertama Sultan mengunjungi Dusun Gejayan, Desa Girirejo, Kecamatan Imogiri dan dilanjutkan dengan meninjau lokasi jalan amblas di Dusun Kedung Miri, Desa Sriharjo, Kecamatan Imogiri, Bantul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sultan melanjutkan, saat ini Pemerintah DIY sedang mencarikan posisi di mana embung tersebut akan dibangun. Menurutnya, embung akan dibangun di atas sultan ground.
"Ya mungkin dicariken tanah Sultan Ground dulu untuk bikin embung, nanti kita lihat dulu tanah SG ada di mana," katanya.
Sultan melanjutkan embung yang akan dibangun menyerupai embung Sriten dan Mangunan. Menurutnya, dua embung tersebut memiliki daya tampung mencapai ratusan ribu meter kubik.
"Seperti Pemerintah bangun (embung di) Tambakboyo itu kan mengurangi dari (Sungai) Oya, tapi daya tampung hanya 600 ribu. Berarti kan masih kurang," ujarnya.
"(Embung yang dibuat) seperti di Mangunan dan Sriten, (dengan) daya tampung (air) 500 ribu meter kubik, kan sudah otomatis (air) larinya ke sini (Kebupaten Bantul) kan sudah berkurang," sambung Sultan. (sip/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini