Survei Kompas: Sandi Disukai karena Pendidikan, Ma'ruf karena Keagamaan

Survei Kompas: Sandi Disukai karena Pendidikan, Ma'ruf karena Keagamaan

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 22 Mar 2019 10:53 WIB
Ma'ruf Amin vs Sandiaga Uno (Edi Wahyono/detikcom)
Jakarta - Survei Litbang Kompas mencari tahu alasan pemilih masing-masing pasangan calon menyukai cawapresnya. Hasilnya, Sandiaga Uno dan Ma'ruf Amin disukai karena alasan berbeda.

Pertanyaan yang diajukan kepada responden adalah 'alasan menyukai calon wakil presiden'. Berikut ini hasilnya:

Pemilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penampilan fisik: 2,8%
Usia: 4,9%
Latar belakang keagamaan: 54%
Latar belakang pekerjaan: 4,4%
Kemampuan berkomunikasi: 8,4%
Latar belakang pendidikan (intelektual): 8,6%
Kekayaan: 0,6%
Tidak ada: 2,7%
Lainnya: 2,2%
Tidak tahu/tidak jawab: 11,4%



Pemilih Prabowo Subianto-Sandiaga Uno

Penampilan fisik: 12,5%
Usia: 18,2%
Latar belakang keagamaan: 7,8%
Latar belakang pekerjaan: 13%
Kemampuan berkomunikasi: 17,1
Latar belakang pendidikan (intelektual): 21,7%
Kekayaan: 1,2%
Tidak ada: 0,9%
Lainnya: 2,3%
Tidak tahu/tidak jawab: 5,3%



Survei Litbang Kompas juga menampilkan data pendukung cawapres berdasarkan tingkat pendidikan. Berikut ini hasilnya

Pendukung Ma'ruf Amin
Pendidikan dasar: 50,4%
Pendidikan menengah: 37%
Pendidikan tinggi: 12,6%

Pendukung Sandiaga Uno
Pendidikan dasar: 34,2%
Pendidikan menengah: 45,8%
Pendidikan tinggi: 20%



Survei Litbang Kompas digelar pada 22 Februari-5 Maret 2019 dengan melibatkan 2.000 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi di Indonesia. Margin of error survei ini plus-minus 2,2 persen dengan tingkat kepercayaan 95%.


Saksikan juga video 'Bukan Lagi Orde Baru, Sekarang Waktunya Kamu Memilih!':

[Gambas:Video 20detik]

(imk/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads