Korban yang merupakan warga Desa Limbangan, Kecamatan Brebes, hingga hari ini Kamis (21/3/2019) masih menjalani perawatab di Rumah Sakit Bhakti Asih. Pihak rumah sakit berencana akan dirujuk ke rumah sakit yang berkompeten karena mengalami pendarahan epidural di bagian kepala.
Setelah kejadian pembacokan oleh Yonang (suami) pada 15 Maret 2019 lalu, korban dibawa ke Rumah Sakit Bhakti Asih dan dirawat di bangsal Pinus. Perempuan ini menjalani perawatan medis karena sabetan sebilah golok di bagian kepalanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fery, dokter RS Bhakti Asih yang menangani korban mengatakan, dari hasil pemeriksaan, selain mengalami luka sobek, korban menderita pendarahan epidural sehingga perlu dirujuk ke rumah sakit yang lebih berkompeten.
"Harus dirujuk mungkin ke RSUD Brebes. Ada luka di bagian kiri kepala yang cukup luas dan harus dirujuk ke rumah sakit yang berkompeten. Ini berkaitan dengan kecurigaan pendarahan (epidural) itu," ujar Fery.
Dijelaskan pula, dari hasil anamnesis, luka itu akibat senjata tajam oleh suami. Bagian kepala yang luka sudah ditangani melalui operasi. Namun pihak rumah sakit masih mencurigai adanya pendarahan epidural. Untuk itulah pasien akan dirujuk.
"Kebetulan pasien sudah cukup sadar untuk komunikasi. Hanya saja ada kecurigaan pendarahan dan itu hasilnya bisa dilihat setelah dirujuk," terangnya.
Korban dibacok oleh Yonang suaminya beberapa hari lalu. Dia kepergok melakukan perbuatan mesum bersama Farid, teman dekat suami di kamar mandi.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini