"Kepada teman-teman, jadi kami kan debat 30 Maret 2019, salah satu penyelenggaranya itu adalah Metro TV. Kami secara resmi, kemarin sudah menyampaikan surat keberatan Metro TV ikut sebagai salah satu penyelenggara debat," ujar Koordinator Jubir BPN Dahnil Anzar Simanjuntak, usai diskusi Kedai Kopi, di Resto Ajag Ijig, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2019).
BPN menilai Metro TV lebih dominan memberitakan pasangan capres dan cawapres 01. Dahnil bahkan menyinggung soal peringatan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) kepada Metro TV.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dahnil berharap KPU menindaklanjuti keberatan BPN Prabowo-Sandiaga. "Oleh sebab itu, kami meminta kepada KPU untuk menarik Metro TV sebagai penyelenggara debat," ucap Eks Ketum PP Pemuda Muhammadiyah.
Sebelumnya, debat pilpres keempat akan digelar pada 30 Maret di Balai Soedirman, Jakarta. Tema debat tersebut yakni ideologi, pemerintahan, keamanan, dan hubungan internasional.
Dimintai konfirmasi terpisah, Pemred Metro TV Don Bosco Selamun menyatakan perihal penyelenggara debat merupakan kewenangan sepenuhnya KPU. Sedangkan mengenai anggapan pemberitaan tidak berimbang, Don Bosco membantahnya.
"Kalau teman-teman BPN protes, ya sebetulnya kami sudah berupaya supaya mereka datang ke studio atau meliput dan seterusnya. Tapi kan mereka sudah pernah boikot kita kan. Kita pernah undang untuk jadi narasumber di studio tapi tidak dilayani," kata Don Bosco saat dihubungi detikcom. (zak/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini