"Kalau penjagaan kita lakukan bergantian pak. Bagian pertama dimulai pukul 06.00 - 16.00 WIB, dan berganti setelahnya," kata Petugas Dinas Pariwisata, Wardiko, Kamis (21/3/2019).
Penjagaan ketat sudah berlangsung dalam beberapa hari terakhir seiring meningkatnya intensitas semburan abu dari kawah Bromo. Warga dan wisatawan tidak diizinkan memasuki radius 1 KM dari kawah Bromo. Namun warga masih bisa sembahyang ke pura lantaran tempat peribadatan tersebut masih berada di radius aman.
Menurut Wardiko, meski saat ini Bromo hanya menyemburkan abu yang mengandung silika dan mengeluarkan asap, semburan material lain seperti kerikil harus tetap diwaspadai. Hingga Bromo kembali tenang.
![]() |
Menurut data dari PVMBG per Kamis (21/3/2019) pukul 06.00 WIB, tinggi asap dari kawah Gunung Bromo berada di angka 600-1.000 meter. Asap kawah bertekanan lemah, sedang hingga kuat. Kemudian teramati berwarna kelabu, cokelat dan hitam dengan intensitas tipis, sedang hingga tebal.
Sempat terjadi 2 kali letusan di Bromo. Yakni dengan amplitudo 25 mm selama 15 detik. Secara kegempaan, tremor menerus amplituda 0,5 - 20 mm, dominan 2 mm.
Hingga saat ini status Gunung Bromo masih berada di level II atau waspada. Yakni dengan jarak aman radius 1 km dari bibir kawah.
Saksikan juga video 'Rumah Warga Lumajang Bermandikan Abu Vulkanik Gunung Bromo':
(sun/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini