Ada Pilot Lain yang Bantu Lion Air PK-LQP Terbang di Penerbangan Sebelum Jatuh

Ada Pilot Lain yang Bantu Lion Air PK-LQP Terbang di Penerbangan Sebelum Jatuh

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 20 Mar 2019 20:21 WIB
Foto: Lion Air PK LQP yang jatuh (Dokumentasi Lion Air)
Jakarta - Ada beberapa fakta baru yang diungkapkan sumber-sumber yang mengetahui isi cockpit voice recorder (CVR) Lion Air PK-LQP. Salah satunya adalah tentang penerbangan Denpasar-Jakarta sehari sebelum pesawat itu jatuh.

Pesawat Lion Air PK-LQP jatuh di perairan Karawang pada 29 Oktober 2018 saat terbang dengan rute JT 610 Jakarta-Pangkalpinang. Seperti diketahui, sehari sebelumnya yaitu pada 28 Oktober 2018, pesawat itu terbang dengan rute Denpasar-Jakarta. Sempat ada masalah di penerbangan itu hingga pilot mendeklarasikan 'pan-pan' ke petugas pemandu lalu lintas penerbangan. Meski demikian, pilot tidak return to base (kembali ke Bandara Denpasar), melainkan melanjutkan penerbangan ke Jakarta.

Seperti dilansir Reuters, Rabu (20/3/2019), tiga orang sumber yang mengetahui isi cockpit voice recorder (CVR) mengungkapkan fakta baru. Dua dari tiga sumber itu menyebut ada pilot lain di penerbangan Lion Air PK-LQP Denpasar-Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Pilot lain itu disebut berasal dari Batik Air, yang masih satu grup dengan Lion Air. Dia disebut berada di dalam kokpit dan membantu menyelesaikan masalah flight control yang muncul ketika penerbangan.

Keberadaan pilot lain ini pertama kali diungkap oleh Bloomberg. Preliminary report yang diterbitkan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sebelumnya tidak menyebutkan soal pilot lain ini.



Reuters sendiri tidak memiliki rekaman maupun transkrip dari isi CVR. Reuters telah meminta konfirmasi dari Lion Air, Boeing, hingga KNKT. Juru bicara Lion Air mengatakan semua data dan informasi telah diberikan kepada pihak yang meyelidiki serta menolak berkomentar lebih lanjut.

Boeing menolak berkomentar kepada Reuters karena investigasi sedang berjalan. Pekan lalu, Kepala KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan laporan investigasi bisa dirilis pada bulan Juli atau Agustus. Pada hari Rabu (20/3) ini, dia menolak berkomentar soal isi CVR dan mengatakan bahwa isinya belum dipublikasikan.

(imk/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads