BNPB Update Banjir Bandang Sentani: 104 Tewas, 79 Orang Hilang

BNPB Update Banjir Bandang Sentani: 104 Tewas, 79 Orang Hilang

Herianto Batubara - detikNews
Rabu, 20 Mar 2019 14:14 WIB
Banjir bandang di Sentani, Jayapura, Papua. (Dok BNPB)
Jakarta - Penanganan darurat dampak banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, terus dilakukan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, hingga Rabu (20/3) pagi, ada 104 orang yang tewas.

"Tercatat 104 orang meninggal dunia, di mana 97 orang korban di Kabupaten Jayapura dan 7 orang korban di Kota Jayapura. Belum semua korban berhasil diidentifikasi," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya, Rabu (20/3/2019).

Sutopo menyatakan ada 40 korban tewas yang belum diidentifikasi. Karena itu, Bupati Jayapura memutuskan semua akan dimakamkan secara massal pada Kamis (21/3) besok. Pemakaman massal diputuskan setelah berkoordinasi dengan pihak keluarga dan pihak gereja yang dituangkan dalam bentuk tertulis. Pemda Jayapura sudah menyiapkan lahan dan kendaraan untuk pemakaman massal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sementara itu, tercatat 79 orang belum ditemukan. Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian sesuai dengan laporan masyarakat yang menyatakan anggota keluarganya belum ditemukan. Selain itu, lanjut Sutopo, ada 160 orang luka-luka. Masing-masing 85 orang luka berat dan 75 orang luka ringan.

Pengungsi hingga pagi ini menurut Sutopo juga terus bertambah. Tercatat ada 9.691 orang mengungsi yang tersebar di 18 titik. Bertambahnya jumlah pengungsi karena rasa trauma dan takut akan adanya banjir bandang susulan mengingat hujan masih sering turun di wilayah Jayapura.

Bertambahnya pengungsi ini menyebabkan beberapa tempat pengungsian penuh dan kondisinya tidak nyaman. Selain itu, menyulitkan dalam distribusi bantuan. Untuk itu, sesuai dengan kesepakatan dalam rapat koordinasi di Posko Tanggap Darurat, dari 18 titik pengungsian yang ada saat ini, akan dikumpulkan menjadi 6 titik pengungsi agar memudahkan distribusi bantuan.


"Pendataan kerusakan bangunan akibat bencana juga terus dilakukan. Tercatat 375 rumah rusak berat, 5 unit ibadah rusak berat, 8 sekolah rusak berat, 104 unit ruko rusak berat, 4 jembatan rusak berat, 4 ruas jalan rusak berat, dan kerusakan bangunan lainnya. Berbagai upaya penanganan darurat dilakukan oleh 2.317 personel dari 28 lembaga dan organisasi, seperti evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban, pelayanan kesehatan, dapur umum, penanganan pengungsi perbaikan sarana dan prasarana darurat, dan lainnya," jelas Sutopo.

Balai Besar Jalan Nasional, menurut Sutopo, masih membersihkan jalan protokol Sentani dengan mengerahkan 14 unit ekskavator dan 3 unit loader. Jalan sepanjang 600 meter jalan sudah bersih. Saat ini disiapkan jembatan balley dengan bentang 30 meter, 25 meter, dan 9 meter pada jembatan yang rusak.

Selain itu, Dinas PU Kabupaten Jayapura telah membangun 16 unit MCK dan akan ditambah. Meski demikian, penyediaan air bersih terkendala antrean pengambilan air dari sumber air PDAM. Perbaikan listrik juga terus dilakukan oleh petugas.

Bupati Kabupaten Jayapura telah menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari, terhitung pada 16-29 Maret 2019. Daerah yang terdampak bencana bukan hanya distrik/kecamatan Sentani, tapi juga 5 distrik, yaitu Distrik Sentani, Waibu, Sentani Barat, Ravenirara, dan Depapre. Sementara itu, Gubernur Papua telah menetapkan tingkatan bencana ini adalah bencana darurat provinsi karena terjadi di Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura.

"Bantuan dari pusat, pemda, masyarakat, dan dunia usaha terus mengalir. BNPB telah menyerahkan bantuan dana siap pakai sebesar Rp 1,5 miliar untuk operasional penanganan darurat, yaitu Rp 1 miliar untuk BPBD Kabupaten Jayapura, Rp 250 juta untuk BPBD Kota Jayapura, dan Rp 250 juta untuk BPBD Provinsi Papua," jelas Sutopo.


Saksikan juga video 'Guk! Sigapnya Anjing K-9 Cari Korban Banjir Bandang Sentani':

[Gambas:Video 20detik]

(hri/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads