"Beliau bukakan pintu dengan beberapa tokoh masyarakat. Di Sulawesi Selatan di Jakarta, di wilayah Jawa," kata Sandiaga di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan, Rabu (20/3/2019).
Sandiaga menyebut Aksa memberikan pointers soal pemetaan di beberapa wilayah di Indonesia. Keduanya juga berkomunikasi 2 bulan lalu untuk memberikan masukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandiaga juga menceritakan Aksa Mahmud sempat ikut salat Jumat bersama di Masjid Sunda Kelapa pada 10 Agustus 2018. Saat itu, kata Sandiaga, ada juga Prabowo Subianto hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Ada Pak Anies, Pak Aksa sebagai ketua Yayasan Masjid Sunda Kelapa, kemudian masjid dekat dengan KPU," tuturnya.
Sebelumnya, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yakin akan menguasai wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Pilpres 2019. Keyakinan itu ada karena salah satu pengusaha asal Sulsel, Aksa Mahmud, dan sejumlah tokoh Golkar akan membantu pemenangan Prabowo-Sandi.
"Walaupun itu basis Golkar, walau ada tokoh sekaliber pak Jusuf Kalla (JK), tetapi ya kami yakin Sulsel termasuk hitung-hitungan kami dalam survei internal kami, termasuk basis besar yang akan memberikan perolehan dukungan yang cukup signifikan dan besar di sana," kata Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi, Priyo Budi Santoso, di KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (26/12).
Wapres Jusuf Kalla (JK) sudah bicara soal klaim BPN. JK meyakini adik iparnya, Aksa Mahmud, tetap mendukung Joko Widodo (Jokowi) dalam Pemilu 2019. Sejauh yang JK tahu, Aksa, yang juga pengusaha asal Sulawesi Selatan (Sulsel), tidak merapat ke Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Tanya sama Aksa saja, ha-ha-ha.... Tapi saya tidak pernah mendengar dia.... Dia tetap saja mendukung Jokowi," ucap JK, yang juga menjabat Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Senin (11/2).
Simak Juga "Dukung Prabowo, Erwin Aksa Dipecat dari Struktur DPP Golkar":
(idn/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini