Dia mengungkap detik-detik nama Anies Baswedan diajukan sebagai calon Gubernur DKI Jakarta. Bagaimana ceritanya?
Romi mengatakan nama Anies pertama kali diajukan sebagai bakal calon gubernur oleh ipar Wakil Presiden Jusuf Kalla, Aksa Mahmud. Peristiwa itu terjadi 1,5 bulan menjelang pendaftaran bakal cagub dan cawagub DKI. "Anies pertama kali dibawakan kepada saya oleh Pak Aksa Mahmud untuk dimajukan sebagai cagub, sekitar 1,5 bulan sebelum
pendaftaran Pilkada DKI," kata dia dalam perbincangan dengan detikcom, Kamis (4/5/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Romi pun kemudian bertemu dengan Anies. Selain untuk melepas kangen, mereka membahas soal modal politik Anies untuk maju dalam Pilgub DKI. "Sebagai kenalan lama, kita kangen-kangenan saja dan tentu bicara modal politik apa yang memberanikan Anies untuk maju di DKI mengingat yang dihadapinya adalah giant, raksasa, mengingat hari-hari itu Ahok elektabilitasnya di survei begitu tinggi," ujar dia.
Waktu itu, Anies menjawab dengan mengutip hasil survei oleh lembaga pimpinan Eep Saefulloh Fatah. Survei yang dikutip tersebut menempatkan elektabilitas Anies yang hanya terpaut sedikit di bawah Sandiaga Uno. Padahal Sandi sudah bekerja setahun lebih di Jakarta. Sedangkan Anies belum bekerja sama sekali.
Syahdan, pembicaraan kemudian berlanjut ketika Romi dan Aksa Mahmud membesuk Anies, yang tengah dirawat di Rumah Sakit Mayapada karena menderita demam berdarah. Hasilnya disepakati, Romi dengan PPP akan memasarkan Anies sebagai bakal calon gubernur.
PPP Romi akan menyodorkan nama Anies ke partai-partai lain untuk diajak berkoalisi. Ini mengingat kursi PPP di DKI hanya 10. "Dari sini saya mulai memasarkan Anies," kata Romi.
Sejak saat itu, Romi mulai 'memasarkan' nama Anies ke Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto. (erd/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini