Alat Pengukur Deformasi Bromo Sempat Rusak Saat Hujan Abu Vulkanik

Alat Pengukur Deformasi Bromo Sempat Rusak Saat Hujan Abu Vulkanik

M Rofiq - detikNews
Rabu, 20 Mar 2019 12:27 WIB
Pos pantau Gunung BromoFoto: M Rofiq
Probolinggo - Hujan abu vulkanik Gunung Bromo yang terpapar hingga radius 12 Km dari bibir kawah, sempat membuat 'Tiltmeter' atau alat pengukur deformasi gunung, rusak. Tiltmeter ini fungsinya untuk mendeteksi penggembungan atau pengempisan tubuh sebuah gunung.

Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Bromo, Wahyu Andrian Kusuma mengatakan, kerusakan alat itu disebabkan paparan abu vulkanis. Namun pada Selasa (19/3), tiltmeter sudah diperbaiki dan bisa berfungsi normal kembali.

Melalui pesan WhatsApp Wahyu memastikan jika alat tersebut sudah berjalan normal dan tidak perlu diganti.


"Iya benar mas sempat rusak, tapi sudah bisa berjalan normal lagi dan tidak perlu diganti," jelasnya Rabu (20/3/2019).

Sebelumnya, berdasarkan PVMBG per 20 Maret pukul 06.00 WIB, Gunung Bromo mengeluarkan abu vulkanik. Tinggi asap dari kawah Gunung Bromo berada di angka 50 - 1.000 meter, sedang hingga kuat teramati berwarna putih, kelabu dan cokelat dengan intensitas tipis, sedang hingga tebal.

Secara kegempaan, Tremor menerus amplitudo 0,5 - 3 mm, dominan 1 mm. Hingga kini, status Gunung Bromo masih dinyatakan waspada level II. Warga diimbau berada di luar radius 1 Km dari bibir kawah.


Simak Juga "Kata Mereka yang Diguyur Abu Vulkanik Bromo":

[Gambas:Video 20detik]

(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.