"Kondisi jenazah sudah tidak memungkinkan untuk ditahan lagi, dan terkait ini masyarakat sudah setuju, tokoh agama juga sudah siap," kata Klemen, saat meninjau lokasi Banjir di Sentani,Jayapura, Papua, yang dilansir Antara, Selasa (19/3/2019).
Menurutnya, lokasi yang akan dijadikan kuburan massal sudah ditunjuk bupati Jayapura. Lokasi itu juga sudah disetujui ondofolo (kepala suku) setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lokasi pasti nanti biar Bupati Jayapura yang menjelaskan, namun kami menyampaikan terima kasih kepada ondofolo yang sudah menyediakan tempat pemakaman massal ini," ujarnya.
Dia menjelaskan jika dibandingkan dengan kejadian banjir pada 2007, bencana kali ini menyebabkan banyak korban jiwa sehingga diminta agar tidak ada lagi aktifitas di kawasan Cagar Alam Cycloop.
"Jadi tidak boleh ada aktifitas apapun dengan alasan apapun di wilayah cagar alam Cycloop, pemerintah akan tegas terkait hal tersebut," tambahnya.
BNPB mencatat 89 orang meninggal dunia akibat banjir di Sentani, Jayapura, Papua. Selain itu, 150 orang mengalami luka-luka. Dari 89 orang itu, Posko Induk Tanggap Darurat mencatat 82 korban meninggal akibat banjir bandang di Kabupaten Jayapura. Sedangkan 7 korban tewas akibat tanah longsor di Ampera, Kota Jayapura.
Saksikan juga video 'Guk! Sigapnya Anjing K-9 Cari Korban Banjir Bandang Sentani':
(rvk/fai)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini