Kebakaran terjadi sekitar pukul 17.45 WIB. Korban bernama Tasya (14). Saat kebakaran, seluruh keluarga bisa menyelamatkan diri. Namun nahas, anak yang diduga berkebutuhan khusus itu terjebak di kamar tengah rumah tersebut.
"Korban meninggal dunia bernama Tasya. Diduga berkebutuhan khusus. Saat ini sudah dibawa ke RSUD Blambangan untuk diautopsi," ujar Kapolsek Rogojampi, AKP Agung Setya Budi kepada detikcom, Selasa (19/3/2019).
Sebanyak 3 mobil pemadam kebakaran diturunkan untuk memadamkan api. Api baru bisa dipadatkan sekira pukul 20.00 WIB.
Pemilik rumah diketahui berjualan peracangan (toko sembako) dan BBM botolan. Penyebab kebakaran diduga karena terjadi tumpahan BBM saat mengisi botol-botol tersebut.
"Pada saat memindahkan BBM dari jerigen ke dalam botol itu tumpah, lalu dari tempat memindah BBM itu ada lampu oblik (lentera) yang digunakan merekatkan plastik pembungkus langsung menyambar begitu saja dan terjadi kebakaran hebat," imbuh Agung.
Salah satu kerabat korban, Suginaryo (54), membenarkan kejadian tersebut. Ia mengaku mengetahui kebakaran itu saat hendak salat magrib. Api membakar depan rumah kemudian merambat ke belakang. Diduga api muncul dari lokasi penjualan BBM dan tabung gas milik keluarga tersebut.
"Api dari depan itu. Kemudian merambat hingga belakang. Saat itu keluarga adik ipar lengkap ada di sana," ujarnya.
Selain korban meninggal, 2 orang juga mengalami luka-luka. Korban luka-luka tersebut yakni Istikomah dan Azwar Anas. Kedua korban mengalami luka di tangan dan di kepala. Saat ini keduanya dirawat di PKU Muhammadiyah Rogojampi.
"Korban luka parah Istikomah. Sementara korban luka ringan di tangan itu Azwar Anas," pungkasnya. (sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini