Jokowi atau Prabowo yang Dirugikan Golput? Begini Hasil Survei LSI Denny JA

Jokowi atau Prabowo yang Dirugikan Golput? Begini Hasil Survei LSI Denny JA

Indah Mutiara Kami - detikNews
Selasa, 19 Mar 2019 17:29 WIB
Rilis survei LSI Denny JA (Foto: Grandyos Zafna)
Jakarta - LSI Denny JA kembali merilis hasil survei Pilpres 2019, kali ini tentang fenomena golput. Siapa di antara Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto yang dirugikan dengan angka golput?

Ini merupakan salah satu temuan survei LSI Denny JA pada akhir Februari 2019. Survei ini dilakukan pada tanggal 18-25 Februari 2019 melalui face to face interview menggunakan kuesioner. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan 1200 responden dan margin of error sebesar +/- 2,9 %. Survei dilaksanakan di 34 propinsi di Indonesia dan dibiayai sendiri oleh LSI Denny JA.

Dalam survei tersebut, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sebesar 58,7% sementara Prabowo-Sandi sebesar 30,9%. Sebesar 9,9% menyatakan belum menentukan pilihan atau merahasiakan pilihannya sementara 0,5% adalah suara tidak sah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Pada Pilpres 2014 silam, angka golput sebesar 30,42%. LSI Denny JA lalu menganalisis jika angka golput Pilpres 2019 sama dengan Pilpres 2014, maka siapa yang dirugikan? Pemaparan ini disampaikan LSI Denny JA pada Selasa (19/3/2019).

Analisis dibuat per segmen yaitu minoritas, wong cilik, milenial, emak-emak, pemilih terpelajar, dan pemilih muslim. Penyebab golput yang dianalisis berbeda-beda, mulai dari kurang informasi, tidak ingin kehilangan upah harian, apatisme politik, masalah administrasi, protes politik, isu keamanan, hingga merasa sudah menang.

Ada analisis sendiri dari LSI Denny JA soal segmen pemilih muslim. Berdasarkan survei LSI Denny JA, Jokowi-Ma'ruf masih lebih unggul daripada Prabowo-Sandiaga dengan selisih di atas 15% di segmen ini.

"Namun demikian pemilih muslim tidak monolitik. Misalnya dari sisi religius belonging, pemilih muslim terbagi menjadi muslim yang merasa dekat dengan NU, Muhammadiyah, Persis, PA 212, FPI dan lain-lain," demikian keterangan dari LSI Denny JA.



LSI Denny JA memprediksi bila golput banyak terjadi di pemilih Muslim yang merasa bagian dari FPI, HTI, jaringan kultural PKS, maka yang akan dirugikan adalah pasangan Prabowo-Sandi. "Namun golput di segmen pemilih muslim yang berafiliasi dengan FPI, PA 212 dan lainnya, diduga kecil," demikian keterangan dari LSI Denny JA.

"Namun jika golput banyak terjadi di pemilih muslim yang merasa dekat dengan ormas di luar FPI, PA 212 dan lainnya, misalnya NU, maka yang dirugikan adalah pasangan Jokowi-Maruf," demikian keterangan dari LSI Denny JA.

Kesimpulannya, LSI Denny JA memprediksi bahwa meski Jokowi-Ma'ruf menang telak di survei tapi jika terjadi golput yang masif di pendukungnya sementara pendukung Prabowo militan, maka hasil akhirnya berubah.

"Jokowi-Ma'ruf dirugikan jika golput banyak terjadi di segmen minoritas, milenial, wong cilik, dan Muslim moderat (NU, dan lain-lain). Prabowo-Sandi dirugikan jika Golput banyak terjadi di segmen kalangan terpelajar dan Muslim dari FPI, HTI, jaringan PKS, dan lain-lain," demikian keterangan dari LSI Denny JA.



Tonton juga video Jokowi Ajak Masyarakat Tidak Golput Saat Pemilu 2019:

[Gambas:Video 20detik]

(imk/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads