Seperti dilansir The Guardian, Selasa (19/3/2019), ahli biologi kelautan dan sukarelawan dari D'Bone Collector Museum di Davao City, Filipina terkejut menemukan penyebab kematian brutal paus itu. Paus tersebut terdampar di pantai pada Sabtu (15/3) lalu.
Baca juga: Ironi 6 Kg Sampah di Perut Paus |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto-foto proses autopsi memperlihatkan banyak sekali plastik di dalam perut paus malang itu. Paus tersebut dinyatakan mati karena 'gastric shock' usai menelan semua plastik itu.
"Ini menjijikkan," kata pihak D'Bone Collector Museum yang meminta pemerintah mengambil langkah.
![]() |
Pada November 2018 lalu, peristiwa seperti ini pernah terjadi di Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Seekor paus mati dengan 6 kg sampah di dalam perutnya.
Isinya terdiri dari sampah gelas plastik 750 gr (115 buah), plastik keras 140 gr (19 buah), botol plastik 150 gr (4 buah), kantong plastik 260 gr (25 buah), serpihan kayu 740 gr (6 potong), sandal jepit 270 gr (2 buah), karung nilon 200 gr (1 potong), tali rafia 3.260 gr (lebih dari 1.000 potong). (imk/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini