PPP: Dokumen yang Disita KPK SK Menkum HAM dan Rekening Koran

PPP: Dokumen yang Disita KPK SK Menkum HAM dan Rekening Koran

Haris Fadhil - detikNews
Senin, 18 Mar 2019 20:05 WIB
Kantor DPP PPP di Jl Pangeran Diponegoro, Jakpus (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta - PPP angkat bicara soal dokumen-dokumen yang disita KPK dari penggeledahan terkait kasus dugaan suap eks Ketum Romahurmuziy (Rommy). Dokumen itu antara lain SK Menteri Hukum dan HAM hingga rekening koran DPP.

"Penyidik KPK tadi memang datang ke DPP PPP menggeledah ruang kerja Rommy. Kemudian minta beberapa dokumen kepada Sekretariat DPP (Administrasi dan Keuangan), seperti SK Menkum HAM dan kopi rekening koran DPP," kata Sekjen PPP Arsul Sani, Senin (18/3/2019).

Penggeledahan di kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, itu berlangsung sejak siang tadi. Adapun ruang yang digeledah, menurut KPK, ialah ruangan Rommy, ruangan Bendum PPP, dan ruangan yang berisi informasi administrasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT





Selain dokumen yang disebutkan Arsul itu, KPK menyita dokumen yang berkaitan dengan posisi Rommy sebagai Ketum PPP saat itu. Dokumen-dokumen tersebut akan dipelajari lebih dulu.

"Dari lokasi tersebut diamankan dan diproses lebih lanjut ke penyitaannya. Dari kantor DPP PPP misalnya diamankan dokumen-dokumen terkait dengan posisi RMY (Romahurmuziy) di PPP," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (18/3).





Rommy, yang merupakan anggota Komisi XI DPR, ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus dugaan suap pengisian jabatan di Kementerian Agama. Dia diamankan dalam sebuah operasi tangkap tangan (OTT) di Surabaya, Jawa Timur.

KPK menduga Rommy menerima suap Rp 300 juta untuk membantu proses seleksi jabatan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik Muhammad Muafaq Wirahadi dan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur Haris Hasanuddin. Muafaq dan Haris juga telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.



(haf/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads