BNPB: 43 Korban Banjir Bandang dan Longsor di Jayapura Belum Ditemukan

BNPB: 43 Korban Banjir Bandang dan Longsor di Jayapura Belum Ditemukan

Yulida Medistiara - detikNews
Senin, 18 Mar 2019 15:10 WIB
Proses evakuasi korban banjir bandang. (Dok. Polda Papua)
Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan ada 43 orang korban banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Jayapura, Papua, belum ditemukan. Sedangkan korban meninggal dunia akibat kejadian tersebut berjumlah 79 orang.

"Sementara 43 orang belum ditemukan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di Graha BNPB, Jakarta, Senin (18/3/2019).


Adapun 43 orang yang belum ditemukan terdiri atas 34 oran di Kampung Milimik Sentani, 6 orang di Kompleks Perumahan Inauli Advent, dan 3 orang di Doyo Baru. "Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian evakuasi dan penyelamatan korban," ujar Sutopo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Banjir bandang dan tanah longsor itu juga menyebabkan 74 orang luka. Selain itu, sebanyak 11.725 keluarga terkena dampak dan 4.266 orang mengungsi ke enam titik.

Terdapat 9 kelurahan yang terkena dampak banjir bandang. Dari 9 tempat itu, kelurahan yang paling parah adalah Dobonsolo, Doyo Baru, dan Hinekombe.

Berikut ini rincian 4.266 orang pengungsi di beberapa titik:

1. BTN Bintang Timur: 600 orang;
2. BTN Gajah Mada: 1450 orang;
3. Doyo Baru: 203 orang;
4. Sekolah HIS Sentani: 400 orang;
5. Posko Induk Gunung Merah: 1.273 orang;
6. SIL Sentani: 300 orang.

Adapun dampak kerusakan adalah 350 rumah rusak berat, 211 unit rumah terendam di BTN Bintang Timur Sentani, 2 unit gereja rusak berat, 1 unit masjid rusak berat, 8 sekolah rusak berat, 104 unit ruko rusak berat, 3 unit jembatan rusak berat, 8 drainase rusak berat, dan 1 unit pesawat jenis Twin Otter rusak di lapangan Adventis Doyo Sentani. (knv/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads