Kepala Bidang Dokkes Polda Papua Kombes dr Ramon Aninam mengatakan, untuk mempercepat proses identifikasi terhadap para korban, Mabes Polri memperbantukan lima orang ahli forensik. Kelima tenaga itu punya ahli forensik masing-masing.
"Kelima tenaga ahli itu sudah tiba di Jayapura, Senin pagi (18/3)," ujar Ramon, yang dikutip dari Antara, Senin (18/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakan dia, dari lima ahli forensik tercatat dua di antaranya ahli forensik gigi dan saat ini akan mulai memeriksa 32 kantong jenazah yang belum teridentifikasi. Sejak Minggu (17/3), RS Bhayangkara sudah menerima 54 kantong jenazah.
"Diperkirakan ada penambahan empat kantong jenazah, namun diprediksi akan bertambah karena pencaharian masih terus dilakukan," kata dr Ramon.
Banjir bandang yang melanda sembilan distrik di Kabupaten Jayapura, selain menimbulkan korban jiwa, menyebabkan kerusakan di sejumlah kawasan, termasuk permukiman warga. Sekitar empat ribuan warga dilaporkan telah mengungsi ke berbagai kawasan yang dianggap aman.
Banjir terjadi sejak Sabtu (16/3) saat wilayah Jayapura diguyur hujan deras. BNPB melansir 58 orang meninggal dunia dan polisi melansir 70 orang meninggal dunia akibat banjir tersebut.
Saksikan juga video 'Penampakan Keganasan Banjir Bandang di Jayapura':
(rvk/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini