2 WNI Ayah-Anak Jadi Korban di Penembakan Masjid Selandia Baru

2 WNI Ayah-Anak Jadi Korban di Penembakan Masjid Selandia Baru

Rina Atriana - detikNews
Jumat, 15 Mar 2019 15:37 WIB
Tantowi Yahya (Foto: Muhammad Ridho/detikcom)
Wellington - Sebanyak setidaknya 40 orang tewas dalam aksi penembakan brutal di dua masjid di kota Christchurch, Selandia Baru. Dubes RI untuk Selandia Baru di Wellington, Tantowi Yahya, menyatakan ada 2 WNI turut menjadi korban luka dalam serangan itu.

"Informasi terbaru, ada 2 WNI yang menjadi korban," kata Tantowi Yahya saat dihubungi detikcom, Jumat (15/3/2019).


Dua WNI tersebut terdiri dari ayah dan anak. Mengenai identitas, Tantowi belum mau mengungkapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seorang bapak dan anaknya, yang solat di masjid tersebut. (Identitas) belum bisa kami sampaikan," tutur Tantowi.

Wakil Presiden Jusuf Kalla JK menyebut telah memerintahkan KBRI Wellington untuk mencari kabar tiga warga negara Indonesia (WNI) yang hingga saat ini belum bisa dikontak. Tiga WNI tersebut berada di dalam masjid saat penembakan terjadi. Dia pun mengimbau warga Indonesia lainnya untuk berhati-hati.

"Ya berhati-hati lah. Ya hati-hati karena itu negara yang selalu aman, selalu dikatakan aman. Dan justru dikatakan sangat Islami karena hubungan antara manusia paling baik," jelas JK.


Salah seorang pelaku penembakan brutal di sebuah masjid di Christchurch, Selandia Baru sempat menayangkan aksi brutalnya via layanan live streaming di internet. Video live streaming berdurasi 17 menit itu telah dihapus dari internet oleh otoritas terkait.

Seperti dilansir media lokal Selandia Baru, The New Zealand Herald, Jumat (15/3/2019), dalam live streaming itu, pelaku menyebut namanya sebagai Brenton Tarrant. Nama itu mengarah pada seorang pria kulit putih berusia 28 tahun kelahiran Australia. (rna/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads