Pasca 4 Wisatawan Tewas, Pemkab Magelang Tutup Semua Operator Tubing

Pasca 4 Wisatawan Tewas, Pemkab Magelang Tutup Semua Operator Tubing

Eko Susanto - detikNews
Kamis, 14 Mar 2019 17:41 WIB
Suasana evakuasi korban. Foto: Eko Susanto/detikcom
Magelang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang, menutup sementara seluruh operator river tubing. Penutupan ini sampai dengan waktu yang belum ditentukan. Hal ini dilakukan pascakejadian 4 wisatawan tewas saat tubing di Kali Gono, Candimulyo, Kabupaten Magelang.

Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Magelang, Iwan Sutiarso mengatakan, pemerintah daerah prihatin dan turut berduka cita sedalam-dalamnya atas musibah tersebut. Kejadian tersebut menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi Disparpora.

"Pemerintah daerah prihatin dan turut berduka cita sedalam-dalamnya atas musibah itu. Dan itu, menjadi pelajaran yang sangat-sangat berharga bagi kami," kata Iwan saat dihubungi, Kamis (14/3/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kedua, kami akan melakukan evaluasi bagi pengelola terutama river tubing di sungai yang potensi kerawanannya paling tinggi. Atas perintah Pak Bupati, kita sampaikan surat per hari ini bahwa seluruh river tubing yang ada di Kabupaten Magelang ditutup sementara sampai waktu yang belum ditentukan sambil menunggu evaluasinya," kata dia.

Untuk pengelola river tubing di Kabupaten Magelang berdasarkan data yang ada di Disparpora sekitar 22 operator. Pengumuman penutupan sementara river tubing tersebut berdasarkan SE Nomor: 556/0805/19/2019 perihal penutupan sementara operasional river tubing.


"Dalam surat edaran ini ada tiga poin. Pertama, menutup sementara sampai dengan waktu yang belum ditentukan. Kedua, melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap SDM, alat peralatan dan memeriksa kelayakan sarana dan prasana wisata. Ketiga, menemu kenali karakter sungai dan mitigasi potensi bencana banjir, banjir bandang, tanah longsor dan sebagainya," tegasnya.

"Selain itu, dengan menjaga daerah aliran sungai dan pembersihan sungai sisa-sisa sampah perawatan drainase, saluran air di wilayah masing-masing," katanya.

Menyinggung perihal izin Little Ubud tersebut, katanya, Disparpora akan melakukan pengecekan di DPMPTSP (Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu).

"Kami sedang mengecek di DPMPTSP," pungkasnya.


Ditemui terpisah, Pengawas Bumdes Amanah yang salah satunya mengelola wisata tubing Little Ubud, Sri Hardono mengatakan, dulunya pengelolanya bernama Singgono, kemudian bekerja sama dengan Little Ubud. Setelah bekerja sama tersebut, Little Ubud yang memasarkan, sedangkan Singgono selaku operator tubing. Kebanyakan wisatawan berasal luar Magelang.

"Bumdes Amanah, salah satunya mengelola tubing dan pengelolaan gedung. Untuk perizinan tubing ini sekarang masih dalam proses," kata dia yang juga Sekretaris Desa Tampir Wetan, Kecamatan Candimulyo. (sip/skm)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads