Peluncuran gerakan Nusantara Bertauhid 'Khataman Alquran untuk Persatuan Indonesia' ini digelar di kediamannya di Jalan Warung Sila, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (14/3/2019). Hadir dalam acara itu Menpora Imam Nahrawi dan Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dakhiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dia menilai gerakan tersebut sangat cocok untuk memperkokoh persatuan elemen bangsa. Dia juga mengatakan tagline Indonesia Maju yang akan ditambahi dengan kata lahir dan batin.
"Makannya saya sangat senang, mendukung dan berterima kasih kepada panitia Nusantara Mengaji. Tema Nusantara Bertauhid ini sangat tepat, Insyaalloh Nusantara mengajilah yang akan memperkokoh kita. Insyaalloh Nusantara mengajilah yang akan merajut kekeluargaan dan bisa mewujudkan cita-cita besar baldatun toyibatun warobbun gofur," tuturnya.
"Untuk menuju cita-cita itu, dalam tagline Indonesia Maju. Maka saya tambahi, tidak akan lengkap Indonesia Maju, maka saya tambahi Indonesia Maju lahir dan batin. Indonesia yang maju sempurna bagi kebahagian kesejahteraan kemakmuran dan ketentraman fiddun ya wal akhiroh," sambung dia.
Cak Imin menjelaskan ada sejumlah kegiatan dalam Nusantara Bertauhid ini. Kegiatan pertama dimulai pada tanggal 31 Maret di Pesantren Kudus, Jawa Tengah.
"Nanti di Aceh di Papua di seluruh tempat khatimil quran pada tanggal 31, Insyaalloh satu hari itu akan khatam Alquran 30 juta khataman. Amin," ujarnya.
Agenda kedua yakni melaksanakan khataman pada tanggal 3 April 2019 di Karawang. Pelaksanaan kegiatan akan bertepatan dengan Hari Isra Miraj.
"Ketiga, 7 April tempatnya di Masjid Agung Banten. Dan diikuti seluruh masjid-masjid seluruh Indonesia, dang yang terakhir tanggal 14 April dilaksanakan di masjid Sunan Ampel, tepatnya di makam waliyullah Sunan Ampel Surabaya dan diikuti diseluruh masjid-masjid seluruh Indonesia," paparnya.
Menurut Cak Imin, pembangunan fisik dan strategi kualitas kehidupan saja tidak cukup. Dia mendorong kegiatan-kegiatan tersebut dibarengi dengan doa kepada Allah SWT.
"Tujuannya selain kita menopang, menjaga, hari ini semua usaha telah kita lakukan. Mulai dari pembangunan fisik, pembangunan strategi peningkatan kualitas hidup dan kehidupan. Mulai dari seluruh rencana-rencana pembangunan kehidupan. Pak Hanif Dhakiri berusaha kuat mengurangi pengangguran, pak Imam Nahrawi berusaha keras olahraganya biar berprestasi. Pak Presiden berusaha sekuat tenaga bekerja habis-habisan. Semua itu belum maksimal, karena itu biar cepat maksimal ditopang oleh doa dan permohonan kepada Allah SWT," ujarnya.
Dia kemudian menyerukan kepada seluruh pihak untuk menjaga persaudaraan dan kekeluargaan bangsa Indonesia. Dia miris perpecahan politik itu sampai ke grup-grup percakapan WhatsApp.
"Beberapa waktu lalu, sampai berantemnya bukan hanya di panggung-panggung, tetapi sudah sampai di grup-grup WA, Line, sudah keras. Sesama saudara sudah sama saling apa, mengacau. Ini semua menjadi bagian dari keprihatinan, usaha kita agar bisa menyatukan," ujarnya.
"Hadirin sekalian, ini semua, selain momentum event-event itu, kita rangkai semua hal kegiatan istigasah ini menjadi kegiatan riyadoh. Riyadoh Indonesia, riyadoh Nusantara, riyadoh agar Indonesia terhindar dari kehancuran dan perpecahan, amin. Riyadoh nasional, sebagai upaya batin untuk terus kita memohon pertolongan kepada Allah SWT, agar pilpres berjalan dengan aman nyaman dan damai. Agar pileg tetap terpilih orang yang baik, agar pilpres terpilih orang orang yang bervisi kemaslahatan, agar pileg terpilih orang orang yang benar benar memiliki kemampuan untuk memimpin bangsa," lanjut dia.
(knv/fjp)