Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam sebulan terakhir sudah dua kali datang ke Riau untuk cek Karhutla. Terakhir, kunjungan kerjanya di Riau pada Rabu (13/4) hingga Kamis (14/3/2019). Salah satu kunkernya adalah melihat kebakaran lahan di Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis.
"Mestinya Kapolri berkunjung ke Riau untuk bisa menjalankan Presiden Joko Widodo soal Karhutla. Sudah jelas presiden instruksikan jika kawasan terbakar dan menimbulkan asap copot Kapolresnya," kata Direktur Scale Up Riau, DR Rawa El Amady kepada detikcom, Kamis (14/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut aktivis lingkungan ini, saat ini lahan terbakar terluas di Riau ada di Kabupaten Bengkali dan Kabupaten Meranti. Kondisi kebakaran ini menimbulkan asap.
"Harusnya Kapolresnya ya dicopot, kan itu intruksi presiden. Ini sebagai bentuk tanggung jawab," kata Rawa.
Hal senada juga disampaikan Direktur Walhi Riau, Riko Kurniawan. Mestinya kehadiran Kapolri dan Panglima yang sudah dua kali ke Riau, dapat menjalankan intruksi Presiden Jokowi.
"Mestinya wilayah yang terjadi Karhutla dan menimbulkan asap, ya dicopot Kapolresnya. Bukan kita yang minta, tapi itukan perintah presiden," kata Riko.
Data dari BPBD Riau, sejak Januari hingga Maret 2019 lahan yang terbakar di Riau sudah mencapai 1.823 hektare. Kawasan terbakar paling luas ada di Kabupaten Bengkalis dengan luas 1.015 hektare. Kabupaten Meranti ada 216 hektare, Kabupaten Rokan Hilir 254 hektare. Ketiga kabupaten ini paling parah kebakarannya yang menimbulkan asap.
"Sekarang kita tunggu saja mau tidak Kapolri menjalankan perintah Presiden Joko Widodo," kata Riko Kurniawan.
Melihat Lebih Dekat Kerja Satgas Karhutla, Simak Videonya:
(cha/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini