Lewati PPP-PKS di Survei Polmark, PAN: Kami Makin Dipercaya Umat

Lewati PPP-PKS di Survei Polmark, PAN: Kami Makin Dipercaya Umat

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 14 Mar 2019 14:09 WIB
Faldo Maldini. Foto: dok. Facebook
Jakarta - Lembaga Polmark merilis hasil survei elektabilitas partai yang menempatkan PAN di atas PPP dan PKS. PAN bersyukur merespons hasil survei tersebut.

"Ya, kami bersyukur. Hasil survei itu memperlihatkan kami menjadi wadah yang dipercaya oleh umat Islam Indonesia. Kan pasti tiap kelompok punya dinamika sendiri. Pak Zul kan selalu turun mengajak semua berdialog. Kami dianggap rumah berdemokrasi umat di tengah situasi pecah belah ini," kata Wasekjen PAN Faldo Maldini kepada wartawan, Kamis (14/3/2019).


Faldo mengatakan PAN selalu membuka dialog dengan umat. PAN, dia melanjutkan, juga selalu hadir dalam berbagai momen dan masuk ke kelompok-kelompok Islam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kan kami selalu buka dialog, Pak Zulkifli selalu hadir di mana-mana. Di 212, beliau hadir. Tarbiyah beliau datang. FPI baik. Persis dekat sekali. Muhammadiyah sudah jelas. NU selalu kami dialog. PAN ini kan memang rumah bersama," tambahnya.

Faldo juga mengatakan banyak elite dari partai Islam lainnya yang sudah menyeberang mendukung PAN. Tokoh-tokoh parpol Islam yang tak setuju dengan dukungan kepada Jokowi disebutnya merapat ke PAN.

"Tokoh dari PPP juga berlabuh ke PAN yang tidak setuju dukung 01. Kemarin, Garbi juga Pak Zul ikut deklarasi. Bang Haji Rhoma juga sudah lama gabung. Ya, saya rasa semua sudah dilakukan oleh PAN untuk menjadi bagian penting dari umat Islam untuk membangun kehidupan demokrasi," tambahnya.


Faldo menegaskan PAN tak mencari kesempatan di tengah permasalahan perpindahan elite-elite partai Islam lainnya. Menurutnya, PAN tidak pernah ikut campur dalam urusan internal pertai lainnya.

"Ya, kita tidak ada campuri urusan partai lain. Ada saudara kita yang merasa tidak cocok dengan rumah lamanya, lalu pendukung-pendukungnya ikut semua. Sebagai sahabat, ya kita harus membuka pintu. Tidak ada rekayasa," tutup caleg DPR RI dari Kabupaten Bogor ini.

Polmark merilis hasil survei yang digelar dalam rentang waktu Oktober 2018-Februari 2019 dengan melibatkan 32.560 responden di 72 daerah pemilihan di seluruh Indonesia. Margin of error survei ini plus minus 4,8% dan 3,4% untuk satu dapil. PAN diprediksi lolos parliamentary threshold di survei itu, meninggalkan PKS dan PPP yang juga partai berbasis Islam. Berikut hasil survei selengkapnya:

1. PDIP (28,6%)
2. Gerindra (14,1%)
3. Golkar (13,3%)
4. PKB (11,5%)
5. PD (6,9%)
6. PAN (5,9%)
7. Nasdem (5,6%)
8. PKS (4,6%)
9. PPP (4,5%)
10. Perindo (2,0%)
11. Hanura (1,1%)
12. PSI (0,6%)
13. PBB (0,5%)
14. PKPI (0,2%)
15. Partai Garuda (0,1%)


Simak Juga 'PAN Minta Penghitungan Pileg Didahulukan, KPU Tak Sepakat':

[Gambas:Video 20detik]

(tor/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads