"Selama saya menjabat saya tidak akan meminta bantuan dana provinsi, meski kabupaten yang lain minta. Kalau perlu dibagikan ke kabupaten lain saja," ujarnya saat ditemui di Pendopo Dipayudha, Banjarnegara, Rabu (13/3/2019).
Sikap ini juga telah ditegaskannya saat Musrenbangwil se eks Karesidenen Banyumas di Purbalingga, Selasa (12/3) kemarin. Ia mengatakan, sikap ini diambil karena bantuan dana provinsi yang diajukan pada tahun sebelumnya belum dipenuhi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun setelah dihitung oleh jasa konsultan, dana bantuan provinsi tidak kunjung turun. Hal ini membuatnya enggan meminta lagi dana bantuan provinsi tersebut.
"Dulu setelah dihitung dengan konsultan, membutuhkan Rp 30 miliar, tetapi dari provinsi hanya turun Rp 1,1 miliar, itupun bukan dana bantuan Pemprov melainkan aspirasi dari DPRD Provinsi," ujar pengusaha yang baru satu periode menjabat bupati di Banjarnegara tersebut.
Ia mengaku optimistis siap membangun akses jalan yang ada di Banjarnegara tanpa tergantung bantuan dana pemerintah provinsi. "Untuk tahun 2020 ngapain kita minta-minta lagi, yang dulu saja belum dicukupi. Saya tidak ingin merepotkan Pak Gubernur," lanjutnya. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini