Tanah Gerak Rusak Belasan Rumah di Tulungagung

Tulungagung - Belasan rumah warga di Tulungagung rusak akibat pergerakan tanah. Tiga di antaranya terpaksa ditinggalkan pemiliknya lantaran tidak layak huni dan kondisinya berbahaya.

Pergerakan tanah tersebut terjadi di Dusun Purwodadi, Desa Tanen, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung. Saat ini tercatat 17 rumah yang terdampak pergerakan tanah, akibatnya konstruksi bangunan banyak yang retak dan rusak, bahkan pada bagian lantai mengalami rekahan yang relatif lebar.

Salah seorang ketua RT setempat, Musali mengatakan dari 17 rumah yang terdampak, tujuh rumah di antaranya kondisinya sangat parah.

Baca juga: Tanah Masih Terus Gerak, Rumah Warga di Banjarnegara Dibongkar

"Yang parah sebetulnya tujuh, tiga rumah sudah dikosongkan dan pemiliknya pindah ke rumah kakaknya di bagian bawah situ," kata Musali kepada detikcom, Rabu (13/3/2019).

Fenomena pergerakan tanah tersebut telah terjadi sejak beberapa tahun lalu. Kondisinya akan semakin parah pada saat terjadi hujan deras. Sedangkan pada musim kemarau pergerakan tanah akan berhenti.

Belasan KK hingga saat ini masih memilih untuk bertahan di rumah masing-masing meskipun kondisi pergerakan tanah masih terus terjadi dan mengancam keselamatan jiwa. Warga biasanya akan mengungsi ke tempat yang relatif aman pada saat terjadi hujan deras.

Baca juga: Penelitian Usai, Dentuman & Getaran di Trenggalek Tidak Berbahaya

"Pada musim hujan ini kondisi tanah kembali bergerak dan kerusakan rumah semakin parah. Lokasi yang labil ini cukup luas," imbuhnya.

Warga berharap ada langkah strategis dari pemerintah daerah untuk menangani dampak pergerakan tanah di wilayah Rejotangan. Sebagian warga mengaku siap untuk direlokasi ke tempat yang lebih aman. (fat/iwd)