"Ya proses saja," kata Ganjar Pranowo.
Hal ini disampaikan Ganjar kepada detikcom usai menghadiri acara Musrenbang wilayah eks Karesidenan Pekalongan, di Pendopo Kabupaten Batang, Rabu (13/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diberitakan sebelumnya, Hevearita Gunaryati Rahayu dilaporkan oleh Tim Advokasi Pemenangan Prabowo-Sandiaga Provinsi Jawa Tengah ke Bawaslu. Dalam laporan tersebut Hevearita diduga melakukan pelanggaran kampanye karena menguntungkan paslon Presiden nomor urut 1, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, pada Senin (11/3) di Aula Kecamatan Semarang Utara.
Hevearita disebut menyampaikan program kerja Paslon nomor urut 01 di hadapan warga setempat dalam acara bertajuk "Malam Silaturahmi Ibu Wakil Wali Kota Semarang dengan Ketua RW se-kecamatan Semarang Utara sekaligus penyerahan dana bantuan transportasi".
Tim advokasi pemenangan Prabowo-Sandi Jawa Tengah, Listyani, mengatakan bahwa dalam acara itu Hevearita menyampaikan program kerja petahana Joko Widodo sekaligus ajakan memilih serta penyampaian iming-iming.
"Anggarannya (Rp) 15 triliun, ora larang piye (nggak malah gimana lagi). Jalan gawe tembok tol ning ndhuwur laut ki (Jalan bikin tembok tol di atas laut itu) kan ya bayangan kita seperti apa wong jalan biasa aja seperti ini. Itu adalah luar biasa bagaimana pemerintahan Pak Jokowi memperjuangkan kota Semarang, dan sebagainya," demikian Listyani mengutip perkataan Ita yang disampaikan di acara tersebut.
Hal tersebut disampaikan Listyani di kantor Bawaslu Kota Semarang, Senin (11/3).
Dikatakan juga oleh Listyani bahwa saat itu Ita mengatakan akan ada bantuan Rp 1 miliar bagi setiap kelurahan pada tahun 2020, lalu pada tahun anggaran 2019 perubahan, setiap RT akan diberikan CCTV, penambahan dana transport RT, RW, PKK dan seterusnya.
Diwawancara terpisah, Hevearita yang akrab disapa Ita ini mengaku yang dia sampaikan dalam pertemuan di aula Kecamatan Semarang Utara adalah sosialisasi program pemerintah dan menurutnya itu kenyataan.
"Saya merasa itu tidak berkampanye di dalam visi misi calon, tapi kita memang, kita kan oleh KPU oleh Kemendagri kan membolehkan kita untuk melakukan sosialisasi program (pemerintah) dan itu kan memang nyata apa yang sudah dilakukan di Kota Semarang ini," jelasnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini