Risma Ingatkan Ribuan Pelajar SMP di Surabaya Bahaya Narkoba

Risma Ingatkan Ribuan Pelajar SMP di Surabaya Bahaya Narkoba

Amir Baihaqi - detikNews
Selasa, 12 Mar 2019 19:47 WIB
Foto: Istimewa
Surabaya - Sebanyak 1.800 siswa dari 50 lembaga SMP di bawah naungan Yayasan Nahdlatul Ulama (NU) se-Kota Surabaya mendapat pembinaan karakter dan motivasi langsung dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Dengan gaya khasnya, Risma memberikan penjelasan mengenai bagaimana bahaya narkoba dan sejenisnya.

"Misalkan kalau minum-minuman keras, itu akan ada jutaan sel dalam diri kita yang mati. Jadi, ada alasan Allah SWT melarang, bukan hanya sekadar tulisan di Alquran," kata Risma di convention hall Jalan Arief Rahman Hakim, Selasa (12/3/2019).

"Jadi, anak-anakku, kalau ada orang yang tidak dikenal atau yang dikenal mengajak minum, narkoba, pergaulan bebas, jangan takut menolak. Kalian harus berani menolak," lanjut Risma.

Menurut Risma, dengan matinya sel-sel otak itu, maka otak akan rusak, sehingga jika otaknya rusak, tidak bisa digunakan berpikir jernih serta tidak bisa sekolah. Bukan hanya itu, sekali terpengaruh dan mencoba, berefek ketagihan dan akan sulit lepas.

"Di sekolah kalian sebenarnya punya bekal kuat, yakni ilmu-ilmu akademik dan ilmu agama. Artinya, kalian semua punya pertahanan yang kuat untuk melindungi diri dari godaan-godaan yang dilarang oleh agama," tegasnya.

Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini melanjutkan, semua orang yang ada di muka bumi pasti memiliki masalah, tak terkecuali dirinya. Meskipun anak-anak memiliki masalah, misalkan berasal dari keluarga kurang mampu, anak yatim, piatu, atau yatim piatu, orang tua bercerai, tetap memiliki hak yang sama untuk sukses dan berhasil.

"Yang membuktikan orang bisa berhasil atau tidak, itu dari usahanya berhasil menghadapi ujian dari Allah SWT. Kalau punya masalah, jangan lari ke narkoba atau minuman keras. Hadapi itu semua. Ibu itu masalahnya berat dan sering mengadu ke Allah, karena ibu percaya dan yakin," tegas Risma.

"Tuhan memang menciptakan kita berbeda-beda. Tapi Tuhan Maha Adil, semua diberi kesempatan untuk berhasil dan sukses. Tidak dibeda-bedakan. Manusia diwajibkan berusaha dan berdoa. Sekarang tinggal kalian mau atau tidak," tandasnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.