"Memutuskan yang terpilih sebagai hakim konstitusi 2019 yang akan datang sampai lima tahun yang akan datang, pertama, Profesor Doktor Aswanto, kedua, Doktor Wahiduddin Adams," kata Wakil Ketua Komisi III F-PDIP Trimedya Pandjaitan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (12/3/2019).
Aswanto sehari-hari adalah guru besar ilmu pidana Universitas Hasanuddin, Makassar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria kelahiran 17 Juli 1964 ini mulai menjadi hakim konstitusi setelah Akil Mochtar terkena OTT KPK pada 2013. Ia menjadi Wakil Ketua MK dalam musyawarah hakim sejak 2 April 2018.
Adapun Wahiddudin merupakan eks birokrat. Ia besar sebagai PNS di BPHN Kemenkum HAM (dulu Departemen Kehakiman) pada 1981. Jabatan tertinggi yang diemban adalah Dirjen Peraturan Perundangan.
![]() |
Selepas pensiun, ia mengikuti seleksi hakim konstitusi dan lolos pada 2014. Selain sebagai birokrat, ia kerap mengajar di berbagi kampus. (asp/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini