Hindari Hoax, Dukcapil Makassar Tunda Pencetakan e-KTP untuk WNA

Hindari Hoax, Dukcapil Makassar Tunda Pencetakan e-KTP untuk WNA

Muhammad Taufiqqurahman - detikNews
Selasa, 12 Mar 2019 17:12 WIB
Rekam dan cetak e-KTP di Lapas Cipinang. (Foto: Agung Pambudhy)
Makassar - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Makassar memastikan tak menolak pengajuan e-KTP dari warga negara Asing (WNA). Dukcapil Makassar hanya menunda pencetakan e-KTP untuk WNA.

"Bukan ditolak, tapi di-pending. Sebenarnya WNA itu diberikan juga untuk memiliki KTP elektronik. Tetapi melihat kondisi hoax yang di mana-mana ini, maka Dirjen Dukcapil memerintahkan kepada seluruh kepala dinas di seluruh Indonesia untuk mem-pending kalau ada WNA yang mengajukan KTP elektronik," kata Kepala Dinas Dukcapil Kota Makassar, Aryati Puspasari Abadi saat berbincang dengan detikcom, Selasa (12/3/2019).




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aryati menyebut pencetakan e-KTP untuk WNA ditunda hingga gelaran Pemilu 2019 selesai. Keputusan tersebut diambil guna menghindari hoax terkait WNA masuk DPT.

"Jadi nanti setelah pelaksanaan pemilu baru kami bisa cetak. Itu untuk menjaga jangan sampai isu macam-macam bertebaran. Kami tidak mau isu itu ditarik ke politik," tegas dia.

Untuk Makassar, kata Aryati, ada 7 WNA yang sudah mengajukan permohonan e-KTP. Pihaknya tetap menerima pengajuan itu, namun tetap diberikan penjelasan bahwa pencetakan tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat.




"Makassar ini sudah ada tujuh orang yang mengajukan. Mereka dari Amerika Serikat, Australia, Jepang, dan Swiss. Jadi saya kasih pengertian ke WNA-nya bahwa setelah pemilu, kami langsung terbitkan Kalau Bapak datang," ujar Aryati.

Sebelumnya, e-KTP WNA menimbulkan polemik jelang Pemilu 2019. Pasalnya, ada sejumlah data WNA yang memiliki e-KTP masuk DPT. (fiq/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads