"Kita akan mendalami juga kenapa dia melakukan itu. Sepertinya yang bersangkutan ada permasalahan internal keluarganya yang dituliskan dalam secarik kertas yang mana memang itu menyebabkan dia putus asa dan dia kita duga dia melompat karena ada permasalahan itu," jelas Kasat Reskrim Polres Jaksel Kompol Andi Sinjaya Ghalib kepada wartawan di kantornya, Jalan Wijaya II, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (12/3/2019).
Andi mengatakan, pihaknya telah menghubungi keluarga korban. Korban tercatat beralamat di Kabupaten Kepahiang, Bengkulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejauh ini dia sendiri ya, kita sudah menghubungi keluarganya dan hadir juga istrinya. Yang jelas dia bukan satpam setempat, dia pengunjung," lanjutnya.
Korban loncat dari lantai 3 PIM 2, pada Senin (11/3) kemarin. Korban sempat dilarikan ke RS Pondok Indah, namun sayang nyawanya tidak tertolong.
Dari hasil identifikasi, ditemukan beberapa carik kertas berisi pesan untuk istrinya. Dalam pesan yang ditulis tangan itu, diduga korban memiliki masalah dengan istrinya.
Dalam potongan kertas lainnya, korban menulis 'permintaan terakhir' yang tak dikabulkan oleh sang istri.
"Permintaan terakhirku tak pernah ibu kabulkan, padahal bagaimanapun aku telah memberikan 2 orang. Mereka tak sejelek wajahku," tulisnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini