Pimpinan KY Didesak Mundur, Aidul: Kesalahan Saya di Mana?

Jakarta - Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Peradilan mendesak agar pimpinan Komisi Yudisial (KY) Sumartoyo dan Aidul Fitriciada Azhari mundur. Sebab, keduanya dinilai telah melanggar etik. Apa kata Aidul?

"Dasarnya ini ya? Saya malah bingung kesalahan saya di mana?" kata Aidul saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (12/3/2019).

"Kalau soal kinerja sudah ada parameternya sesuai dengan RKP. Kalau soal Plt Sekjen terjadi bukan di era kepemimpinan saya, tapi kepemimpinan Dr Jaja Ahmad Jayus. Soal Pak Sumartoyo tanya saja ke yang bersangkutan," sambung Aidul.

Salah satu catatan Koalisi Masyarakat Sipil yaitu Aidul dinilai tidak pantas melanjutkan masa jabatannya karena ia mendaftar hakim konstitusi 2019. Padahal, ia dilantik menjadi pimpian KY untuk periode lima tahun hingga 2020.

"Kalau itu tanya ke Komisi III DPR saja," ujar Aidul.

Baca juga: Komisi III DPR Desak Pembentukan Dewan Etik untuk 2 Pimpinan KY Baca juga: Besok DPR Putuskan Nama Hakim Konstitusi Lewat Musyawarah atau Voting

Aidul menjadi pimpinan KY penuh dramatis. Awalnya, ia tidak lolos seleksi. Tapi karena nama Harjono tidak disetujui DPR, nama Aidul lalu masuk dan lolos. Hingga akhirnya Aidul menjadi Ketua KY 2015-2018. Setelah itu, ia tidak terpilih lagi menjadi Ketua KY, digantikan Jaja Ahmad Jayus. Aidul saat ini menjabat sebagai komisioner KY. (asp/aan)