Kata KPU Kulon Progo soal Truk Beraksara Asing Angkut Surat Suara

Kata KPU Kulon Progo soal Truk Beraksara Asing Angkut Surat Suara

Ristu Hanafi - detikNews
Senin, 11 Mar 2019 15:15 WIB
(Foto: Tangkapan layar website KPU Kulon Progo)
Kulon Progo - Politikus Partai Demokrat, Andi Arief, mengunggah foto truk beraksara asing dengan stiker KPU. Komisioner KPU, Ilham Saputra, menyebut peristiwa foto itu terjadi di Kabupaten Kulon Progo.

Saat dimintai konfirmasinya, Ketua KPU Kulon Progo, Ibah Mutiah, menjelaskan peristiwa yang fotonya kini ramai diperbincangkan di media sosial itu.

"Betul itu di Kulon Progo, satu truk kontainer membawa 684 boks berisi surat suara DPR RI. Tiba di gudang KPU Kulon Progo pada Jumat (8/3) pukul 17.00 WIB," kata Ibah Mutiah saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (11/3/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dijelaskannya, surat suara itu dikirim dengan diangkut satu truk kontainer dari lokasi percetakan di Solo menuju gudang KPU Kulon Progo di dekat Stasiun Wates. Kontainer itu berisi total 341.591 surat suara DPR RI yang dimasukkan dalam 683 boks isi 500 surat suara dan satu boks kecil isi 91 surat suara.

"Surat suara datang, KPU menerima di tempat lokasi itu di gudang KPU, masih tersegel. Kemudian petugas Polres minta difoto sebagai bukti barang masih tersegel di dalam truk, di halaman gudang terus kita turunkan," ungkapnya.

"Dijemput Polres dikawal dari Solo ke Wates, KPU kabupaten hanya menerima. Saat ini surat suara masih rapat tersegel di gudang," lanjutnya.


Diakuinya, surat suara itu hingga kini belum disortir dan dilipat. KPU masih menunggu PPK yang masih melaksanakan Pleno DPTb dan Bimtek kepada PPS. "Begitu siap nanti langsung kita sortir surat suara yang datang itu. Yang jelas saat ini surat suara itu sudah dimasukkan gudang, dikunci rapat, masih tersegel," ujarnya.

Mutiah pun mengaku heran foto peristiwa kedatangan surat suara itu kini ramai dibincangkan di media sosial.

"Mungkin kebetulan tulisannya di kontainer itu jadi viral. Walau saya nggak tahu persis, tapi saya sudah tanya, itu bahasa Jepang bukan China. Truknya juga truk ekspedisi, KPU kabupaten statusnya hanya menerima, pengadaan KPU RI, KPU RI bekerja sama dengan jasa ekspedisi, truknya truk ekspedisi," imbuhnya.
Kata KPU Kulon Progo soal Truk Beraksara Asing Angkut Surat Suara(Foto: Tangkapan layar website KPU Kulon Progo)

Diberitakan sebelumnya, foto yang diunggah Andi Arief memperlihatkan sebuah truk beraksara asing dijaga seorang polisi. Seorang perempuan berjilbab dan polisi lainnya menunjuk stiker dengan logo KPU bertuliskan 'Dokumen Negara'. Aksara itu ditulis dengan warna hijau.

Di foto kedua, ada truk lain dengan aksara berwarna oranye. Tiga pria tampak sedang menurunkan kardus dari truk sementara seorang perempuan memotret dan seorang polisi mengawasi.

"Ini sudah dilaporkan ke KPU melalui seorang wartawan. KPU meminta membantu mencari data tentang ini, kapan dan dimana. Tugas KPU dan kita semua mencari kebenaran," tulis Andi Arief.


Cuitan Andi Arief ramai mendapat balasan, di antaranya menyebut bahwa aksara di truk itu adalah aksara Jepang. Andi Arief kemudian mencuit balasan dari Komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi yang menurutnya didapat dari seorang wartawan.

Komisioner KPU, Ilham Saputra, mengakui peristiwa di foto itu terjadi di Kulonprogo.

"Terkait dengan ada heboh atau viral tentang penurunan surat suara yang di truknya berhuruf atau berbahasa kanji. Saya sendiri tidak tahu tuh Bahasa China atau Bahasa Jepang. Buat teman teman tadi mengatakan itu Jepang ya. Terkait dengan itu, itu adalah penurunan logistik di Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta. Yang mengadakan itu konsorsium temprina yang pabriknya ada di Solo. Jadi tidak ada itu surat suara dari China. Tidak ada," kata Ilham. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads