"Kami mengkoordinasikan irigasi yang saling bisa menyelesaikan masalah. Ini kan tidak langsung dari luapan Sungai Bengawan Solo, tapi ada titik dari Bengawan Solo yang kemudian mengalir ke Kali Madiun kemudian mengalirlah ke termasuk Sungai Jeroan," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Jumat (8/3/2019).
Gubernur wanita pertama Jatim itu menambahkan, sebelumnya ia pernah berkonsultasi dengan pakar air di Bengawan Solo. Pakar tersebut mengatakan jika sungai tersebut membutuhkan lima sudetan. Namun hingga kini baru ada dua sudetan.
"Jadi itu memang aliran-aliran seperti ini dulu saya pernah mendapatkan konsultasi dari pakar air dari Bengawan Solo. Memang paling tidak membutuhkan lima sudetan. Dari lima sudetan ini sekarang baru dua. Jadi tinggal 3," imbuhnya.
Khofifah juga telah menyampaikan kepada timnya segera memetakan beberapa daerah di Jatim. Kira-kira daerah mana saja yang memiliki lahan untuk dijadikan sudetan.
"Saya juga sempat menyampaikan kepada tim untuk gerakan memetakan tata ruang wilayah Jawa Timur. Di kabupaten mana yang bisa menyiapkan lahan untuk dijadikan sodetan dari Bengawan Solo," pungkas mantan Menteri Sosial itu.
Simak Juga 'Mulai Surut, Tol Madiun Kini Sudah Bisa Dilewati':
(sun/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini