Kecamatan terdampak banjir luapan Sungai Citarum ini terdiri Baleendah, Bojongsoang, Dayeuhkolot, Rancaekek, Cileunyi, Majalaya, Banjaran, Cicalengka, Kutawaringin dan Ibun.
"Terparah di Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah dan Bojongsoang. Kalau di tujuh kecamatan lainnya sudah berangsur surut," ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Kabupaten Bandung Sudrajat via pesan singkat, Kamis (7/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari data yang dihimpun BPBD Kabupaten Bandung, ketinggian air di Kecamatan Baleendah sekitar 50-280 sentimeter, 5.271 kepala keluarga (KK) terdampak. Lalu jumlah pengungsi yang berada di Gedung Inkanas terdiri 68 KK, 226 jiwa yang terdiri 44 lansia, 23 balita, 6 ibu menyusui, 1 ibu hamil dan 1 disabilitas.
Ketinggian air di Kecamatan Dayeuhkolot 40-250 sentimeter, jumlah pemukiman terdampak 3.005 KK, jumlah pengungsi di Kantor RW 02 ada 5 KK, 17 jiwa yang terdiri 2 lansia. Shelter Dayeuhkolot 37 KK, 121 jiwa di antaranya 15 lansia, 10 balita, 1 ibu hamil, 2 ibu menyusui dan 3 disabilitas.
Sementara di Kecamatan Bojongsoang, ketinggian air 40-230 sentimeter, pemukiman yang terdampak 2370 KK, warga mengungsi di Gudang Tanggo, 17 KK, 40 jiwa, 3 balita. Sedangkan di Bale RW 09 Kampung Cijagra 3 KK, 9 jiwa yang di antaranya 3 balita.
Menurut Sudrajat, sepanjang bulan ini, banjir sekarang terparah di Kabupaten Bandung karena meluas. "Sampai siang ini juga jalan raya masih banyak yang terendam," kata Sudrajat. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini